Ratusan Itik Mendadak Mati
Ratusan unggas di Kampung Kondanglaer, RT 1/1, Desa Sangiang, Kecamatan Rancaekek mati mendadak
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Ratusan unggas di Kampung Kondanglaer, RT 1/1, Desa Sangiang, Kecamatan Rancaekek mati mendadak. Diduka kuat, unggas-unggas tersebut terjangkit flu burung.
Ketua Kelompok Peternak Mitra Barokah, Asep Wahyudin menuturkan, dari 1.500 itik miliknya sudah ada 800 ekor itik yang mati mendadak. Penyakit yang menyerang itik di peternakannya sudah terjadi selama 10 hari.
Ia mengatakan sudah melapor ke Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung. "Tadi dari Dinas Peternakan Kabupaten Bandung sudah melakukan pemeriksaan. Sebelumnya juga sudah ada pemeriksaan dari unit reaksi cepat penanganan flu burung. Baru diambil sampelnya. Belum diketahui penyakit yang pastinya," katanya," ujar Asep, Senin (15/7/2013).
Asep mengatakan, menurut perwakilan dari Dinas Peternakan, penyakit yang menyerang ratusan itik itu diperkirakan memang flu burung. Namun belum diketahui jenis flu burung yang menyerangnya.
"Kata yang tadi periksa, jenis flu burungnya lebih ganas dari yang dulu. Belum ketahuan hasilnya. Paling empat sampai lima hari baru dikasih tahu," ujar Asep.
Selain di Rancaekek, banyaknya unggas yang mati mendadak juga dilaporkan terjadi di daerah Majalaya, Solokan Jeruk, Cicalengka, Cikancung dan Parakan Muncang. "Jumlahnya juga mencapai ratusan," kata Asep.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Bandung, Euis mengatakan, sudah mengutus jajarannya untuk memeriksa penyakit yang menyebabkan kematian ratusan unggas tersebut. Namun pihaknya belum bisa memastikan penyakit yang melanda ratusan unggas tersebut.
"Baru kami ambil sampelnya. Sekitar satu minggu baru bisa diketahui hasilnya. Jadi nunggu hasilnya dulu. Belum bisa dipastikan," ujarnya. (aa)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.