Laporan Wartawan Surya,Didik Mashudi

TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI - Ini peringatan bagi yang suka mabuk-mabukan minuman keras. Diduga gara-gara mabuk, Toni (19) dan dua kawannya harus berurusan dengan petugas Polsek Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (17/7/2013).

Kasus ini bermula dari ulah Toni, Andi (21) dan Sigit (27) ketiganya warga Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri mabuk-mabukan di warung kawasan pemandian Paggora, Kota Kediri, Jawa Timur.

Karena dalam kondisi pengaruh miras, saat berniat pulang Toni naik motor orang lain.

Akibatnya Anjar Sasmito pemilik motor Yamaha Jupiter nopol AG 2408 HW melaporkan kehilangan motornya ke polsek.

Petugas kemudian mendatangi TKP menemukan motor Yamaha Jupiter nopol AG 4261 HW berada di tempat parkir.

Kebetulan warna kedua motor juga agak mirip. Dari hasil penyelidikan nomer kendaraan petugas kemudian meluncur ke rumah Toni.

Di rumahnya polisi menemukan motor yang dilaporkan pemiliknya hilang.

Toni sendiri saat petugas datang masih dalam kondisi pengaruh miras.

Ketiganya kemudian dimintai keterangan polisi.

Pengakuan Toni dia keliru naik motor orang lain karena sedang mabuk.

"Warnanya memang hampir sama. Selain itu kunci motor Jupiter yang saya naiki memang lecek sehingga dapat dibuka dengan kunci motor saya," ungkap Toni.

Sementara Kapolsek Kota Kediri Kompol Abraham Sisik menyebutkan pihaknya masih menyelidiki kasus curanmor ini. Namun ketiga orang yang dicurigai tidak ditahan hanya dikenakan wajib lapor setiap hari.

"Kami masih mempelajari kasusnya sambil meminta pendapat hukum. Karena faktanya, pelaku sudah membawa kabur motor orang lain serta ditaruh di rumahnya," ungkapnya.

Namun alasan pelaku jika salah mengambil motor juga masuk akal karena motornya sendiri masih tetap berada di tempat parkir.

Selain itu saksi-saksi dari pemilik warung tempat pesta miras juga menguatkan keterangannya.