Narapidana Lapas Tanjung Gusta Ditangkap di Riau
Polres Bengkalis, Riau, menangkap seseorang yang diduga merupakan naapidana yang kabur dari LP Tanjung Gusta, Medan
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Seorang petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang melalap bangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara yang terbakar akibat kerusuhan, Kamis (11/7/2013) malam. Kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta yang dipicu listrik padam serta matinya air PDAM itu menyebabkan kaburnya para napi di penjara tersebut. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Lapoan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA—Polres Bengkalis, Riau, menangkap seseorang yang diduga merupakan naapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, Kamis (11/7/2013).
Hal tersebut dibenarkan Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Agus Rianto di mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (17/7/2013).
“Memang ada yang ditangkap Polres Bengkalis, tetapi karena memang dukungan administrasi di Lapas terbakar, maka langkah yang dilakukan Polda Riau dan Polres Bengkalis membawanya ke Medan untuk diperlihatkan secara fisik,” kata Agus.
Perwira menengah polisi ini menjelaskan bahwa seseorang yang ditangkap tersebut sengaja dibawa ke Medan untuk dipastikan apakah yang bersangkutan benar-benar Napi yang kabur atau bukan.
“Hal tersebut untuk memastikan apakah betul dia napi yang melarikan diri. Saat ini mungkin dalam perjalanan dari Bengkalis menuju Medan,” katanya.
Hingga saat ini sudah 103 narapidana yang berhsil diamankan kepolsian dan pihak Lapas. 80 napi ditangkap kepolisian dan 23 menyerahkan diri.
Sekitar 200-an Narapidana melarikan diri sekitar pukul 18.30 WIB, Kamis (11/7/2013). Mereka keluar melalui pintu portir Lapas Tanjung Gusta, setelah membakar gedung perkantoran yang ada di dalam Lapas.
Kaburnya narapidana tersebut diawali dengan kerusuhan di dalam Lapas. Penghuni Lapas marah setelah sejak subuh listrik mati dan pasokan air bersih kurang. Hal tersebutlah yang menyulut kerusuhan.
Pengejaran masih terus dilakukan terutama terhadap narapidana terorisme yang ikut melarikan diri dalam peristiwa tersebut.
Pengejaran masih terus dilakukan terutama terhadap narapidana terorisme yang ikut melarikan diri dalam peristiwa tersebut.