Jalinsum Macet Total
Kebakaran yang terjadi atas sebuah mobil minibus di SPBU 24.372.22, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah,
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI -- Kebakaran yang terjadi atas sebuah mobil minibus di SPBU 24.372.22, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, berdampak cukup besar. Apalagi tidak hanya mobil yang hangus, salah satu ujung atap dan dek SPBU, juga terbakar seukuran sekitar 3x5 meter.
Beruntung warga sekitar juga bertindak sigap. Bersama petugas pemadam kebakaran, mobil nahas itu ditarik dari mesin pengisian SPBU. Jika saja hal itu tak cepat dilakukan, bisa jadi nasib SPBU ini berubah menjadi arang seluruhnya.
Kondisi di SPBU setelah kebakaran terlihat berantakan. Bagian bangunan yang terbakar berserakan dimana-mana. Sementara mobil yang tinggal rangka, hanya berjarak sekitar 2,5 meter dari pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Bungo-Bangko.
Setidaknya empat unit armada pemadam kebakaran dikerahkan. Beberapa kali mobil pemadam bolak-balik melakukan pengisian air, karena amunisi mereka terlanjur habis disemburkan. Sementara api juga tak kunjung padam.
Kejadian ini juga praktis membuat Jalinsum menjadi macet total. Kendaraan dari dua arah, baik dari arah Bangko maupun dari Bungo, tak bisa melintas. Menimbulkan deretan kendaraan sampai beberapa kilometer.
Yang cukup menarik perhatian, petugas SPBU terlihat kompak dalam memberi jawaban. Mereka memastikan tidak mengisi BBM untuk mobil yang terbakar tersebut. Alasannya karena minyak saat itu sudah habis. Hanya pertamax yang tersisa.
Seperti dikatakan Joko, bagian administrasi SPBU ini. Menurutnya, premium sudah habis sejak sekitar 30 menit sebelum mobil naas itu masuk ke SPBU. Sementara solar bahkan sudah lebih dulu habis, yakni sekitar pukul 11.00.
"Kita memang nebusnya juga cuma segitu. Solar juga, biasanya 24 ton perhari, kita tebus cuma 8 ton. Jadi ya masuk 8 ton itu saja tadi malam," ujarnya, Rabu (17/7/2013).
Kejadian mobil pelansir BBM terbakar bukan kali pertama di Bungo. Entah karena pengawasan yang lemah, atau penindakan yang tak serius. Sehingga kejadian ini terus berulang lagi. (lis)