Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tina Jenggot Tak Lagi Minder

Ibu dua anak ini menjalani hari-hari biasa dengan jenggot.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Tina Jenggot Tak Lagi Minder
TRIBUN BATAM/Harsanto Agus
Agustina (38) Ibu dua anak adalah Wanita berjenggot yang telah terbiasa menjalani hari-hari dengan janggot yang dimilikinya, saat dijumpai di rumahnya di RT 04/02, Desa Penaga, Kabupaten Bintang, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (17/7/2013). (TRIBUN BATAM/Harsanto Agus) 

TRIBUNNEWS.COM, BATAM-Menjadi wanita berjenggot. Itulah identitas yang melekat pada diri Agustina (38). Ibu dua anak ini menjalani hari-hari biasa dengan jenggot.

Dari awal lahir hingga menikah, wanita murah senyum ini mengaku tak ada yang aneh terhadap wajahnya. Namun sejak anaknya berusia tiga tahun, di suatu pagi, Agustina menyadari ada bebarapa bulu yang tumbuh di dagunya. Kejadian itu muncul 15 tahun lalu.

Awalnya, istri dari Samen (40) ini mengaku ditumbuhi bulu biasa. Namun lama kelamaan bulu-bulu itu tumbuh subur dan bahkan panjang layaknya jenggot. Tina pun mulai risih, bahkan pernah ia pernah mencukur jenggotnya tersebut. Namun saat itu, entah iya atau tidak, upaya mencukur jenggotnya ini justru berbuah kesialan.

"Saye pernah haid tapi tak berhenti hingga 3 bulan sehabis mencukur jenggot. Saye tak tahu penyakitnye ape. Yang jelas haid saye berhenti setelah jenggot saye tumbuh lagi. Sejak itu saye tak pernah cukur jenggot sampai habis, paling cuma dirapikan dan dipendekkan saja," ujar Tina, saat dijumpai di rumahnya di RT 04/02, Desa Penaga, Kabupaten Bintang, Kepualauan Riau (Kepri), Rabu (17/7).

Punya jenggot, menjadikan Tina cukup terkenal di Desa Penaga. Perlahan namun pasti, ia berupaya untuk menghilangkan rasa mindernya itu. Kini Tina pun bisa berbaur biasa, walau tetap banyak yang memperhatikan jenggotnya.

Ibu dari Azizah (19) dan Fauzan (3,8) ini punya sekelumit cerita tak mengenakkan bagaimana ia melakoni pribadi sebagai wanita berjenggot. Ia mengaku jarang bepergian ke acara kenduri atau nikahan. Bahkan sempat takut keluar rumah dan bergaul.

Tapi itu dulu. Kini Agustina mengaku cuek terhadap pandangan orang yang tertuju ke dagunya. "Ye macam mane lagi. Tak keluar rumah kite tak bisa ape-ape juge kan?. Nak diliat orang saye selambe (cuek) aje ke sana ke mari. Pas nonton bola di Kampung Bukit Batu pun tak peduli saye," ujarnya dalam logat Melayu yang kental.

Berita Rekomendasi

Rasa minder itu, kini sudah tak dirasakannya. Ia pun bersyukur bisa hidup bersama keluarga besarnya di tepi pantai Desa Penaga. Dalam kesederhanaan itu, suaminya Samen yang bekerja sebagai nelayan itu tampak masih romantis bercanda dengan Agustina. Samen sendiri mengaku tak suka memelihara jenggot.

"Saya cuma malu ditengok-tengok (dilihat-lihat) semua pandangan. Nak dicukur macam mane lah, ini kan Tuhan punya kuase. Biasanya saye berjilbab keluar, tapi tetap aje jenggot ini nampak," ceritanya. (tribunbatam/san)

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas