Tutup Panci Ditemukan 30 Meter dari Lokasi Ledakan
Sebuah bom rakitan meledak di halaman depan Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
Kompas.com
Halaman depan Polsek Rajapolah, Tasikmalaya, yang dilempar bom rakitan masih diperiksa tim Gegana Polda Jawa Barat, Rabu pagi. | KOMPAS.com/IRWAN NUGRAHA
aporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA— Sebuah bom rakitan meledak di halaman depan Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Bom rakitan yang meledak tersebut casingnya dari panci presto berdiameter 25 centi meter dan tinggi 15 centi meter.
“Akibat ledakan tesebut tutup panci terpental dan ditemukan 30 meter dari lokasi kejadian,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul kepada wartawan Sabtu (20/7/2013).
Tidak ada korban dalam kejadian tersebut, begitu juga dengan Mako Polsek Rajapolah tidak ada kerusakan. “Ledakan tersebut tidak menimbulkan kerusakan pada Mako Polsek dan tidak ada korban jiwa,” ucapnya.
Sebelum terjadi ledakan, dua pelaku yang belum diketahui identitasnya masuk ke halaman depan Mapolsek Rajapolah dengan menggunakan sepeda motor matic merah sekitar pukul 01.30 WIB, Sabtu (20/7/2013)
Setelah meletakan sebuah bungkusan dalam kresek hitam di dinding Mapolsek, kemudian kedua pelaku tersebut ke luar dari halaman Polsek menuju ke arah Tasikmalaya. Hanya sekitar lima menit pelaku berada di dalam Polsek. Sepuluh menit kemudian setelah dua pelaku tersebut keluar Polsek, tedengar ledakan seperti suara petasan.
Setelah dilihat ternyata ada sebuah panci berikut dengan rangkaian kabel serta sejumlah bahan peledak yang dipastikan bahwa yang meledak tersebut bom rakitan. Adapun material yang ditemukan di lokasi kejadian diantaranya panci presto berdiameter 25 centimeter dan tinggi 15 centimeter yang ditempeli paku payung, berisikan belerang, serbuk warna kuning, kabel, HP merk Nokia, mangkuk saklar, lilitan kabel, dan batu batrai.
