TRIBUNNEWS.COM , JEMBER - Pihak PTPN XII ternyata tida bisa mengelola Lapangan Terbang (Lapter) Notohadinegoro Jember. Kabar ini disampaikan Ketua Komisi C (membidangi perhubungan, pendapatan) DPRD Jember M Asir berdasarkan informasi dari pihak internal Dinas Perhubungan Jember.

"Ternyata ada kabar kalau PTPN XII tidak siap mengelola, padahal sebelumnya Pemkab berharap PTPN bisa mengelola Lapter Notohadinegoro," ujar Asir, Minggu (21/7/2013).

Sebelumnya, pihak Pemkab mengatakan akan menggandeng PTPN XII untuk mengelola Lapter yang berada di Desa Wirowongso Kecamatan Ajung itu. Kabar yang tersiar, PTPN sudah siap mengelolanya.

Karena tidak ada pihak lain yang akan mengelola Lapter itu, mau tidak mau Pemkab Jember harus bertindak. Pemkab, lanjut Asir, harus siap mengelola Lapter itu. Salah satu langkah yang harus segera dilakukan adalah pengerjaan penambahan landasan pacu. Apalagi dalam APBD 2013 sudah disetujui kalau ada penambahan landasan pacu sepanjang 200 meter.

“Runaway itu harus segara diselesaikan dulu. Ini sudah mau masuk bulan Agustus, tetapi tanda-tanda pengerjaan kok belum ada. Kalau sampai akhir tahun tidak dikerjakan dana kembali ke kas daerah,” tegas Asir.

Ia berharap penamabahan landasa pacu bisa segera terealisasi agar ada maskapai penerbangan yang melirik. Apalagi ijin operasional bandara sudah turun. Namun terkendala panjang landasan yang masih 1.200 meter, juga persoalan status tanah Lapter itu.