Itik yang Mati Mendadak di Rancaekek Positif Flu Burung
Ratusan itik yang mati mendadak di Kampung Kondanglaer, RT 1/1, Desa Sangiang, Kecamatan Rancaekek,
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM RANCAEKEK, - Ratusan itik yang mati mendadak di Kampung Kondanglaer, RT 1/1, Desa Sangiang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung sejak dua minggu terakhir positif terkena flu burung jenis baru.
Ketua Kelompok Peternak Mitra Barokah, Asep Wahyudin mengatakan, hasil uji laboratorium kepada itik yang mati mendadak sudah diketahui. Dari pengambilan sampel darah dan bulu menunjukkan itik yang mati mendadak itu terkena flu burung jenis baru.
"Dari hasil sampel katanya flu burung. Jenisnya H5N1. Sabtu kemarin juga sudah dilakukan de populasi atau pemusnahan massal itik yang tersisa oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung," kata Asep, Minggu (21/7).
Pihak Dinas Peternakan yang datang ke pertenakannya, lanjut Asep, menggunakan baju steril yang serba tertutup. Kemudian memusnahkan semua itik yang ada di peternakan miliknya. Pemusnahan tersebut dilakukan agar tidak menyebar ke unggas di sekitarnya.
"Saya sekarang hanya bisa pasrah saja. Ini kan sudah yang kedua kalinya terjadi di peternakan saya. Dari dinas juga enggak tahu mau ngasih kompensasi atau tidak. Katanya enggak ada anggaran untuk penggantian," ujar Asep.
Sebelumnya, pada Senin (15/7) pihak Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung telah melakukan pemeriksaan kepada itik milik Asep. Ratusan itik tersebut mendadak mati sejak dua minggu terakhir. Dari 1500 itik milik Asep, 800 itik mati mendadak selama 10 hari. (aa)