Salah Satu Warga Majauleng Tidak Dapat BLSM
Isa (68) warga Desa Lamiku, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, tidak masuk dalam daftar penerima BLSM)
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM WAJO --Isa (68) warga Desa Lamiku, Kecamatan Majauleng,
Kabupaten Wajo, tidak masuk dalam daftar penerima bantuan langsung
sementara masyarakat (BLSM). Padahal, bila bantuan tersebut diterima,
janda yang hidup sebatang kara karena tidak memiliki saudara ini, bisa
menopang kehidupannya.
Rumah dengan dinding kayu lapuk dan berlantai kayu milik Isa, pernah
ditinggalinya bersama suaminya tercinta namun, suaminya itu telah
pergi mendahului Isa. Di hari tuanya, Isa masih merasakan pahitnya
kehidupan. Rumahnya yang berukuran 4 x 6 meter menjadi saksi bisu
bagaimana dia harus hidup dalam kemiskinan.
Rumah Isa sendiri terdiri dari tiga ruangan, satu ruang tamu yang ada
kursi bambu dan meja, sementara ruang tengah digunakan sebagai tempat
tidur. Hanya ada bangku kayu dan tikar yang digunakan sebagai alas
tidur. Sementara di ruang belakang digunakan sebagai dapur. Itupun
kondisinya sangat memprihatinkan, tidak ada ventilasi udara, sehingga
ruangan sangat gelap dan lembab.
"Beginilah nak, saya tidak punya apa-apa. Saya sudah empat tahun tidak
bekerja, dulu saya mencari kayu di hutan, sekarang sudah tua, tidak
kuat," ungkap Isa sambil tersenyum, Minggu (21/7/2013)
Hartanya yang dimiliki hanya seekor induk ayam dengan enam anak yang
menjadi teman dalam mengisi hari-harinya.
Sementara untuk makan sehari-hari, Selain beras raskin penunjang hidupnya, Isa
jugamendapatkan belas kasihan dari tetangganya. Tidak banyak yang diharapkan Isa, selain bisa melanjutkan kehidupannya. Bisa makan dua hingga tiga kali dalam sehari, baginya sudah sangat cukup. Pemerintah sendiri mestinya memprioritaskan sosok seperti Isa untuk mendapatkan bantuan langsung sementara masyarakat yang saat ini sedang digulirkan.
(Yud)