TRIBUNNEWS.COM , TULUNGAGUNG - Ahmad Mudor (19), pendekar Setia Hati Terate asal Dusun Kucen, Desa/Kecamatan Karangrejo, Tulungagung, menabrak truk berhenti di tepi Jl Mayor Sujadi, Tulungagung, Selasa (23/7/2013) sekitar pukul 03.00.

Saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan, remaja yang mengendarai Honda Grand AG 5039 RB itu melaju dari arah timur atau Blitar.

Korban rupanya tidak melihat ada truk berhenti di tepi jalan, meskipun lampu kota truk itu terus berkedip. Akibatnya, korban menabrak bak belakang truk Nopol AG 9287 RE itu.

Korban langsung terpelanting ke tengah jalan. Helmnya tidak sampai terlepas tetapi dia tak sadarkan diri. Pahanya terlihat luka parah hingga kulitnya mengelupas. Adapun motornya rusak parah di bagian depan.

"Truk itu parkir di situ sejak sore karena mogok. Sopirnya nggak tahu kemana, ditinggal pergi begitu saja," ujar warga sekitar lokasi.

Posisi parkir truk itu sebagian memang di atas badan jalan, persis di seberang garasi PO Rukun Jaya. Lampu di gerbang garasi bus itu cukup terang tetapi tidak sampai ke seberang jalan tempat parkir truk tersebut.

Sementara, setelah mendapat laporan warga, Kepala Polsek Tulungagung, AKP Suyono, menugaskan anak buahnya untuk mengevakuasi korban.

Hasil pemeriksaan polisi terhadap kartu identitasnya, Ahmad Mudor tercatat sebagai pelajar SMK Siang Tulungagung. Ia membawa tas ransel di sepeda motornya.

Saat dicek polisi, dia membawa rantang atau wadah makanan yang sudah kosong. Terdapat pula seragam kelompok seni bela diri Persaudaraan Setia Hati Terate. Polisi kini sudah membawa korban ke Rumah Sakit Dr Iskak, Tulungagung.