Brimob Vs Sabhara Polda Jateng Cuma Kenakalan Polisi
Menurut Ronny, anggota Sabhara maupun Brimob sebenarnya teman satu angkatan dalam pendidikan.
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bentrokan antara 30 anggota Satuan Brimob Polda Jawa Tengah (Jateng) dengan anggota Direktorat Sabhara Polda Jateng, dinilai sebagai bentuk kenakalan polisi yang masih baru berdinas.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny Sompie mengatakan, masalah tersebut merupakan kenakalan-kenakalan atau guyonan-guyonan yang menimbulkan ketersinggungan di antara anggota kepolisian yang baru.
“Sebenarnya ini masalah kenakalan-kenakalan, guyon-guyonan, tidak ada kaitan dengan Satuan Brimob atau Direktorat Sabhara. Ini antara anggota-anggota yang masih berpangkat brigadir dua, baik dari Satbimob Polda dan Direktorat Sabhara Polda Jateng. Jadi, ini masalah pribadi, karena itu Kapolda Jateng lebih mudah menyelesaikannya,” tutur Ronny Sompie di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2013).
Menurut Ronny, anggota Sabhara maupun Brimob sebenarnya teman satu angkatan dalam pendidikan. Sehingga, adanya pesan BlackBerry Messenger (BBM) dari Bripda Fahri kepada seorang anggota Brimob, diduga awalnya hanya guyonan, namun justru menimbulkan kemarahan.
“Maka, saya bisa katakan guyon-guyonan yang menyinggung perasaan dari yang menerima BBM. Karena itu, Kapolda juga melihat ini adalah kenakalan-kenakalan anak buah beliau di Polda Jateng yang harus segera diselesaikan dan diluruskan,” jelasnya.
Peristiwa yang mencoreng citra kepolisian terjadi di Jawa Tengah, Rabu (23/7/2013) sekitar pukul 22.30 WIB. Sebanyak 30 anggota Brimob Polda Jawa Tengah mendatangi Direktorat Sabhara Polda Jawa Tengah.
Penyebabnya sepele, yakni pesan dalam BlackBerry Messenger (BBM) dari seorang bernama Bripda Fahri, yang bertugas di Direktorat Sabhara Polda Jawa Tengah. Isi pesan itu dengan cepat menyulut anggota Brimob Polda Jawa tengah lainnya.
30 anggota Brimob Polda Jawa Tengah dengan menunggangi sepeda motor, mendatangi Direktorat Sabhara Polda Jawa Tengah untuk mencari Bripda Fahri. Namun, orang yang dicari tidak ada, sampai akhirnya terlibat adu mulut antara anggota Sabhara dan Brimob.
“30 anggota Sat Brimob Polda Jateng mendatangi Kantor Direktorat Sabhara Polda Jateng menggunakan kendaraan bermotor. Kemudian mereka berusaha menanyakan kiriman BBM yang mereka terima bernuansa tidak menyenangkan terhadap Sat Brimobda Polda Jateng. Saat pertemuan, terjadi silang pendapat, sehingga mereka melakukan tindakan pemukulan satu sama lain,” beber Ronny.
Kasus tersebut saat ini sudah ditangani Kapolda Jawa Tengah. Semua anggota Brimob dan Sabhara yang terlibat dalam insiden tersebut kini menjalani pemeriksaan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jateng.
Akibat peristiwa tersebut, empat anggota Sabhara dan empat anggota Brimob mengalami luka-luka. Terjadi juga kerusakan pada bangunan di Direktorat Sabhara Polda Jateng, di mana sejumlah kaca jendela pecah.
Empat anggota Direktorat Sabhara Polda Jateng yang terluka adalah Bripda Ilham (21), Bripda Aditya (19), Bripda Anugrah Dwi (20), dan Bripda Fajar Gunarto (20).
Sementara, anggota Satuan Brimob Polda Jateng yang luka-luka dan memar adalah Bripda Liang Lukita, Bripda Nuh Setiaji, Bripda Muhamad Nur Solihin, dan Bripda Pundi Lingga Pratama.
Ronny membantah adanya penggunaan senjata tajam dalam insiden tersebut. Tapi, kemungkinan luka sobekan pada sejumlah korban diakibatkan pecahan kaca.
“Tadi saya katakan ada beberapa bagian kaca yang pecah, itu nanti akan diteliti secara mendalam apa yang menyebabkan luka sobek. Ada kaca yang bisa melukai kaki dan tangan mereka,” tuturnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.