Ifan Terakhir Terlihat Saat Kerja Bakti
korban penipuan penggandaan uang, Yulanda Ri'fan, terakhir kali terlihat saat kerja bakti
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Tetangga sebelah rumah korban penipuan penggandaan uang, Yulanda Ri'fan, Muryanto (55) mengatakan terakhir kali melihat korban yang kerap disapa Ifan itu saat kerja bakti di kampungnya atau tepatnya Minggu (30/6/2013).
"Saat kerja bakti mengecor jalan, Pak Ifan datang bahkan memberikan uang untuk dibelikan minuman dan rokok bagi warga," ujar warga Jalan Gondang Barat III/17, RT 03 RW 01 Bulusan, Tembalang itu kepada Tribun Jateng, Sabtu (27/7/2013).
Beberapa hari setelah kerja bakti itu, Muryanto mengatakan sudah tidak lagi bertemu dengan Ifan. Bahkan dirinya pernah menanyakan keberadaan Ifan kepada sopirnya. Saat ditanya, si sopir bilang sedang menimba ilmu.
"Saya kira melanjutkan kuliah di Jakarta, soalnya Pak Ifan kan mengajar di Undip (Universitas Diponegoro Semarang red)," kata Muryanto.
Ifan yang merupakan Master Teknik dan dosen di Undip menjadi korban penipuan dukun penggandaan uang Muhyaro. Ifan ditemukan meninggal dunia bersama tiga korban lainnya di sekitar rumah Muhyaro di Magelang.
Sebelumnya, Muhyaro yang telah tertangkap oleh pihak kepolisian juga tewas saat hendak melarikan diri dengan cara menjatuhkan diri ke jurang.
Satu polisi yang tengah menggandengnya, AKP Yahya R Lihu juga ikut terseret ke dalam jurang dan meninggal dunia.