Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu di Antara Tiga Mayat Diduga Adalah Anak Profesor Undip

Satu di antara tiga mayat yang ditemukan diduga kuat merupakan Yulanda Irfan, anak Profesor Dr Barda Nawawi SH,

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Satu di Antara Tiga Mayat Diduga Adalah Anak Profesor Undip
IST
ILUSTRASI 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, A Prianggoro

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG -  Satu di antara tiga mayat yang ditemukan diduga kuat merupakan Yulanda Irfan, anak Profesor Dr Barda Nawawi SH, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Jenazah dosen Fakultas Teknik jurusan Arsitek Undip itu ditemukan di sebuah ladang di dekat rumah dukun pengganda uang, Muhyaro (41), di RT 7 RW 1, Dusun Petung, Desa Ngemplak, Windusari, Kabupaten Magelang, Sabtu (27/7/2013).

Muhyaro tewas setelah terjun ke jurang sedalam 300 meter, yang menyeret Kanit Resmob Polda Jateng, AKP Yahya R Lihu, Kamis (25/7/2013), yang ikut meninggal akibat jatuh ke jurang juga. "Jenazahnya sedang dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang," kata seorang anggota polisi, Sabtu (27/7/2013).

Seperti diberitakan,   Polisi dan warga menemukan "ladang mayat" di sekitar rumah Muhyaro (41), dukun penggadaan uang yang tewas bersama Kanit Resmob Polda Jateng, AKP Yahya R Lihu. Rumah Muhyaro terletak di RT 7 RW 1, Dusun Petung, Desa Ngemplak, Windusari, Kabupaten Magelang.

Informasi yang dihimpun Tribun Jateng, penemuan mayat itu berlangsung Sabtu (27/7) pagi. Polisi telah melakukan pencarian kuburan tersebut sejak Kamis (25/7) pagi. Warga menemukan tiga jenazah. (*)

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas