Laporan Wartawan Tribun Timur Edi Sumardi

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR- Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar (Wawali), Mohammad Ramdhan Pomanto dan Syamsu Rizal (DIA) menyiapkan grand design penanganan dan pencegahan masalah banjir di Makassar. Pada Januari 2013, Makassar dilanda banjir. DIA, jika terpilih akan menata kembali drainase dan daerah resapan.

Danny, sapaan Ramdhan melihat pangkal terjadinya banjir. Daratan Makassar awalnya merupakan rawa yang terbentuk dari dua delta. Kawasan sekitar Jl Veteran Utara dan Selatan serta Jl Andi Pangerang Petta Rani merupakan rawa. Seiring dengan pembangunan, kawasan ini terus ditimbun untuk dijadikan kawasan pemukiman dan bisnis.

"Maka tak ada lagi tempat air. Pepatah mengatakan, jika kita mengambil tempat air maka air akan mengambil tempat kita. Itulah pandangan filosofinya dari segi geologi," kata Danny sekaligus Penasihat Wali Kota Makassar Bidang Tata Ruang, Minggu (28/7/2013).

Masalah lainnya adalah belum terkoneksinya drainase (saluran pembuangan air). Belum lagi perilaku buruk warga yang membuang sampah di saluran air. "Sekitar 60 persen drainase penuh sampah dan terjadi pendangkalan," ujar Danny sekaligus ahli tata kota.

DIA berjanji akan membuat drainase bawah tanah. Konsekuensinya adalah estetik, sehat, dan tak menjadi tempat pembuangan sampah.

Faktor lain adalah pemakaian air tanah. Makassar mengalami penurunan air tanah akibat pemompaan air tanah.

"Pengembangan kawasan tak terintegrasi menutup akses air untuk keluar dari kantong air yang ada," kata Danny.