TRIBUNNEWS.COM, WAIBAKUL - Massa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Sumba Tengah yang kini sedang berkampanye nyaris baku hantam di Kampung Pasunga, Selasa (30/7/2013) sore.

Saat itu, truk yang ditumpangi massa Paket Ubud (Umbu Sappi Peteduk-Umbu Dondu) ketika pulang mengikuti kampanye di Waihibur, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, diserang dengan lemparan batu oleh oknum yang diduga pendukung Paket Damai (Umbu Puda-Frederik Samalaty).

Situasi sempat memanas, namun berkat kesigapan aparat keamanan suasana berhasil diredam. Meski terlihat masyarakat di sekitar pertigaan Pasar Anakalang terlihat berlarian menyelamatkan diri.

Sebelum kejadian, Paket Damai berkampanye di Kampung Pasunga, Kecamatan Katikutana, yang terletak depan Pertigaan Pasar Anakalang. Pada pukul 18.00 Wita kampanye Paket Damai usai dan saat itu para pendukung pulang ke rumah masing-masing. Diduga pada saat bersamaan, massa Paket Ubud yang menggunakan beberapa truk pulang mengikuti kampanye dari Waihibur melintasi Kampung Pasunga. Pada saat itulah massa kedua paket saling berpapasan. Diduga terjadi saling ejek dan cemooh. Tiba-tiba massa Ubud mendapat serangan batu dari orang yang tak dikenal. Massa Ubud pun bereaksi membuat situasi memanas.

"Jadi, diduga ada yang melempar batu untuk kacaukan suasana. Namun insiden itu tidak meluas karena diredam aparat keamanan," ujar Kapolres Sumba Barat, AKBP Lilik Aprianto, di Anakalang, Selasa (30/7/2013) malam.

Sebelum berkampanye di Waihibur kemarin, Paket Ubud berkampanye di Kampung Rate Asu, Desa Malinjak, Kecamatan Katikutana Selatan. Saat itu, Ubud menampilkan juru kampanye (jurkam) Drs Julianus Poteleba dan Umbu S Samapaty S.H. Pada saat yang sama Paket Daud menggelar kampanye di Kecamatan Umbu Ratu Nggay dan Paket Damai berkampanye di Kecamatan Mamboro.