Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bendera Bintang Bulan Bukan Tanda Aceh Mau Pisahkan Diri

Keberadaan bendera Bintang Bulan tidak dimaksudkan sebagai tanda Aceh bakal memisahkan diri dari Indonesia.

zoom-in Bendera Bintang Bulan Bukan Tanda Aceh Mau Pisahkan Diri
Serambi Banda Aceh/BEDU SAINI (BDU)
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengambil sumpah dan melantik Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf sebagai gubernur dan wakil gubernur Aceh periode 2012-2017 di Gedung DPRA, Banda Aceh, Senin (25/06/2012. serambi/bedu saini. 

TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf menegaskan, keberadaan bendera Bintang Bulan tidak dimaksudkan sebagai tanda Aceh bakal memisahkan diri dari Indonesia.

Penegasan itu, ia ungkapkan di hadapan Kasad Jenderal TNI Moeldoko, ketika menyambut kunjungan jenderal dan rombongannya, di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Jumat (02/08/2013).

"Keputusan rakyat Aceh dalam payung NKRI sudah bulat. Kalaupun ada masalah-masalah mengganjal, itu hanya dinamika demokrasi terkait cara mengintepretasikan undang-undang," kata Muzakir.

Wagub menegaskan, perdebatan terkait bendera Aceh itu bukanlah perdebatan politik, melainkan perdebatan cara menginterpretasikan undang-undang.

Karena itu, kata dia, sudah ditegaskan bahwa qanun itu hanya berlaku kalau telah disahkan dan sudah ada titik temu antara Pemerintah Aceh dengan Pemerintah RI.

"Kami telah meminta masyarakat Aceh bersabar dan tidak mengibarkannya. Bendera Aceh dimaksud hanya lambang yang mencerminkan identitas keistimewaan dan kekhususan Aceh sebagaimana diatur dalam UU Nomor 11 Tahun 2006, bukan simbol kedaulatan. Merah Putih adalah bendera nasional yang berlaku di seluruh wilayah Nusantara, termasuk di Aceh," tandasnya. (sal)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas