Laporan Wartawan Bangka Pos, Ryan A Prakasa

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Hartono (27), warga Kampung Matras Sungailiat Kabupaten Bangka masih dalam kondisi kritis. Hartono masih terbaring lemas tak berdaya di salah satu rumah sakit di Kota Sungailiat.

Informasi yang dihimpun dari kuasa hukum Hartono, Khairil Rohantap mengatakan peristiwa terjadi, Senin (29/7/2013) pagi sekitar pukul 09.00 WIB tepat di ruas jalan raya Kampung Matras Sungailiat. Sementara sebelum kejadian Hartono dengan mengendarai sepeda motor miliknya bermaksud pulang ke kediamannya usai mandi bersama adik kandungnya.

Namun di pertengahan jalan menuju pulang ke rumah tak disangka melintas pula kendaraan lainnya secara bersamaan dari arah berlawanan sebuah mobil yang dibawa oleh Bripka Hm.

Lalu entah kenapa tiba-tiba korban saat itu sudah dalam kondisi terkapar atau jatuh di pinggir ruas jalan raya setempat. Namun informasi dari keterangan warga setempat yang disampaikan kepada Khairil Rohantap SH selaku kuasa hukum Hartono, saat kejadian sempat terdengar suara letusan seperti bunyi letusan senjata api namun hanya terdengar sekali.

"Dooor, suara letusan yang terdengar oleh warga. Sesaat kemudian warga setempat di sekitar lokasi kejadian pun sempat menyaksikan kejadiannya. Di lokasi kejadian yang terlihat justru cuma ada si oknum polisi itu dan korban (Hartono--red)," ujar Khairil Rohantap dalam konferensi persnya, Sabtu (3/8/2013) siang ditemui di Mapolda Babel.

Khairil menduga Hartono sampai saat ini masih dalam kondisi kritis dan dirawat di Rumah Sakit Medika Stania Sungailiat lantaran terkena tembusan sebutir peluru yang menembus pada bagian punggung sebelah kanan korban.

"Hasil pemeriksaan dari dokter yang menangani klien kita (Hartono--red) ternyata ditemukan adanya proyektil terdapat di bagian dalam punggung korban hingga menembus ke tulang korban. Diduga korban ditembak dari belakang dengan jarak cukup dekat yakni sekitar 5 meter," jelas Khairil saat itu didampingi rekan seprofesinya, David Wijaya SH dan Fauzan SH.

Atas kejadian, Khairil Rohantap bersama keluarga korban terpaksa melaporkan kejadian yang telah menimpa kliennya (Hartono) ke bagian Direktorat Reserse & Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Babel, Sabtu (3/8/2013) siang.

Meski sebelumnya pelaku menurut keterangan keluarga korban sempat berusaha menyelesaikan perkara tersebut secara kekeluargaan, akhir-akhir ini ternyata pelaku malah terkesan lari dari tanggung jawab.

Sementara Bripka Hm yang diduga sebagai pelaku penembakan terhadap Hartono warga Matras Sungailiat masih diupayakan untuk dikonfirmasi. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan korban ditembak oleh oknum anggota Reserse Narkotika Polres Bangka.