Tiket Kereta Api di Kiaracondong Habis Terjual
Pengamanan di Terminal Cicaheum dilakukan dengan menurunkan 80 personel keamanan.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pengamanan di Terminal Cicaheum dilakukan dengan menurunkan 80 personel keamanan.
"CCTV digunakan untuk pantauan kepadatan jalan raya. Pengamanan manual saja. Justru lebih efektif kalau 80 personel turun dan berkeliling melihat langsung situasi di terminal," ujar Kepala Terminal Cicaheum, Jujun Juanda.
Jujun mengatakan petugas keamanan yang diturunkan merupakan gabungan dari TNI, Polisi dan Dinas Perhubungan.
Untuk kelayakan kendaraan, ujar Jujun, pengujian dilakukan setiap hari sejak tiga bulan terakhir. Menurut Jujun, penguji ditugaskan langsung oleh Dishub. "Hasil pemeriksaan, paling banyak ditemukan ban gundul dan ban vulkanisir. Hal lain yang diperiksa lampu, rem, dan lain-lain," kata Jujun.
Kepala Terminal Leuwipanjang Erick Sudjana mengimbau pemudik untuk tidak menggunakan perhiasan secara berlebihan. Hal itu, kata Erick, guna menghindari aksi kejahatan.
Di stasiun kereta api Kiaracondong, Sabtu (3/8), tidak terjadi antrean dan rebutan tiket karena seluruh penumpang umumnya sudah memiliki tiket keberangkatan.
Kepala Stasiun Kiaracondong Yanyan Subartiana, mengatakan tiket kereta api yang berangkat dari Stasiun Kiaracondong sudah habis terjual hingga 8 Agustus mendatang.
"Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kiaracondong, mencapai 3.000 hingga 4.000 orang per hari. Mayoritas kota tujuan pemudik adalah Surabaya, Kutoarjo, dan Kediri," ujar Yanyan. (bb/tsm)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.