Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

MUI Samarinda Larang Takbiran Keliling

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda melarang aktivitas takbir keliling.

zoom-in MUI Samarinda Larang Takbiran Keliling
TRIBUN SUMSEL/M AWALUDDIN FAJRI
Takbiran keliling di Palembang. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Doan Pardede

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda melarang aktivitas takbir keliling.

Pasalnya, pelaksanaan takbir keliling yang kerap dilakukan masyarakat selama ini, dinilai sudah jauh melenceng dari ajaran agama Islam.

"Tidak ada dalam Al Quran, takbiran itu harus berkeliling. Yang ada itu, besarkan nama tuhanmu berdasarkan petunjuk yang ada padamu. Kenapa anda tidak duduk khusuk di rumah atau musala masing-masing," kata Ketua MUI Samarinda KH Zaini Naim, Senin (5/8/2013).

Bahkan, menurut Zaini, pelaksanaan takbiran keliling seperti tahun-tahun lalu justru meresahkan sebagian masyarakat. Misalnya, banyak pertokoan yang ditutup lebih awal dari semestinya.

"Saya sendiri setiap tahun selalu melihat, peserta takbir keliling berteriak, ada yang buka baju, pakai pengeras suara. Padahal, yang takbir itu tidak boleh berteriak. Belum lagi  pakai kembang api, dibakar di tengah massa, seperti orang baru keluar dari hutan, perang gerilya. Jadi nilai-nilai agama sudah tidak lagi ada," tandasnya.

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas