Kisah Pilot  Narkoba (1)

TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR - AZAN Lohor baru saja berlalu. Pengelola dan para otoritas di bandara Internasional Hasanuddin Makassar, mulai disibuk dengan membludaknya arus pemudik Lebaran 1434 Hijriyah.

Namun, sebuah informasi mengejutkan dari polisi masuk ke newsroom tribun timur. "Ko-pilot garuda, tertangkap narkoba."

Pilot narkoba, ini adalah kasus keempat dalam tiga tahun terakhir. Tiga kasus sebelumnya, mendera pilot maskapai swasta, Lion Air. Namun, kali ini kabar itu untuk pilot maskapai negeri, Garuda Indonesia.

Pukul 13.15 wita, General Manager PT Angkasa Pura I Rahman Sjafrie, juga mengkonfirmasikan kabar mengejutkan itu. Di selasar pintu akses bagi kru penerbangan, pengamanan, dan wartawan yang biasa masuk ke terminal, dia menunjukkan sebuah pesan yang masuk ke BlackBerry Messengger-nya.
Seorang stafnya, lalu berbisik."Jangan ribut, Ada ko-pilot yang positif narkoba. Jangan sampai penumpang lain resah."

Saat itu, sebatgian besar 90 penumpang Bombardier, Bombardier 1 CRJ-1000NG jenis pesawat baru Garuda yang lemayani rute sedang, sudah mamasang sabuk pengaman di kursi pesawat.

Tak seperti biasanya, seorang beromp merah dan pria tegap dengan topi cokelat bertuliskan Polda Sulsel, mengikuti copilot ke arah toilet pesawat di bagian depan.

perawakan tinggi, bule yang mencolok ini menarik perhatian yang duduk di bagian isle (selasar tengah pesawat), khusunya di depan.

Ternyata, saat itu, si copilot sedang kena random sampling dalam operasi Ketupat Lipu 2013 yang digelar BNNP dan Polda Sulsel.

"Sampel urine diambil di toilet Garuda," kata seorang perwira polisi yang mengikuti rangkaian pemeriksaan itu.

Kepala BNNP Sulsel Kombes Richar P nainggolan, mengakui uji urine ini sempat alot. Pasalnya, pemeriksaan tak hanya sekali, namun berulang.

Setidaknnya, saat Tribun coba menunggu akses informasi soal kejadian ini, ada jeda waktu sekitar 20 menit, setelah Dirhumas Polda Kombes Chevy mengatakan, "tunggu, masih uji lab." 

Akses wartawan untuk informasi ini memang dibatasi. Otoritas bandara dan pihak Angkasa Pura menyatakan, bahwa insiden ini sepenuhnyua berada dalam kendali tim BNNP. "Kita hanya buka akses," kata GM Angkasa Pura I Rahman Sjarief.

Sekitar 13.40 Wita, Chevy keluar dari salah satu ruangan untuk menunaikan salat lohor. Wartawan yang sudah menunggu, langsung dapat jawaban. "Sudah diperiksa urine. Besok masih ada lagi pemeriksaan lagi," katanya.

Ini adalah kali kedua BNNP Sulsel menjaring pelaku narkoba di Makassar. Awal Januari 2012 lalu, pilot Lion Air, Hanum Adhyaksa (42), tertangkap nyabu bersama seorang kontraktor di Makassar dan dua wanita di Studio 33 Grand Clarion Hotel, Makassar. Di Indonesia, ini adalah kasus keempat. (lihat Infografis)

Masuknya pilot ke jejaring pecandu narkoba bukan hanya di Indonesia...
Di bandara Spanyol, negara asal Victor awal tahun ini juga ditemukan pilot yang justru jadi pengedar narkoba.

Bahkan, pilot Asiana yang mengalami kecelakaan di San Fransisco, Amerika, awal Juli lalu, diduga karena usai mengkonsumsi narkoba.