Pemudik Protes, Bone Tak Miliki Apotek 24 Jam
Sebaiknya pertimbangkanlah secara matang jika ingin ke Watampone, Bone dalam kondisi sakit atau tubuh kurang bugar
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Timur Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Sebaiknya pertimbangkanlah secara matang jika ingin ke Watampone, Bone dalam kondisi sakit atau tubuh kurang bugar. Di Watampone, ibu kota Kabupaten Bone, kabupaten terluas di Sulawesi Selatan dan jumlah penduduk terbesar kedua setelah Makassar, fasilitasnya tak lengkap.
Kota ini tak memiliki toko obat atau apotek yang terbuka 24 jam. Terkecuali hanya di Rumah Sakit Umum Tenriawaru.
Zakir Sabara, warga Makassar yang mudik ke Watampone harus repot mencari apotek, Sabtu (10/8/2013) dini hari. Asisten Wakil Rektor III Universitas Muslim Indonesia ini tiba di Watampone, Jumat (9/8/2013) tengah malam. Anak yang ditemaninya mudik mendadak sakit.
"Saya harus putar-putar keliling kota cari toko obat, tak ada yang buka 24 jam, kecuali hanya di rumah sakit," ujarnya mengeluh. Ia juga sempat bingung sebab sudah agak lupa jalanan di Kota Watampone.
Zakir mengatakan, sangat ironi ketika Watampone yang bersiap menjadi kota metropolitan tak memiliki apotek 24 jam. Obat menjadi kubutuhan dasar warga dan kota harus menyediakannya.
Zakir meminta Pemerintah Kabupaten Bone serius menangani masalah ini. Pemerintah tak boleh hanya terus mengampanyekan kesehatan gratis, pada lain sisi, fasilitas penyedia layanan kesehatan sangat terbatas.