Kecelakaan Selama Mudik Lebaran, 80 Orang Tewas di Jateng
Selama arus mudik dan balik Idul Fitri tahun ini, Kepolisian Daerah Jawa Tengah mendata 80 korban jiwa dalam sejumlah kecelakaan.
Editor: Budi Prasetyo
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Selama arus mudik dan balik Idul Fitri tahun ini, Kepolisian Daerah Jawa Tengah mendata 80 korban jiwa dalam sejumlah kecelakaan. Data itu diperoleh dari enam hari menjelang perayaan Idul Fitri hingga tiga hari sesudahnya.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Tengah Kombes Pol Djihartono mengatakan, jumlah tersebut jauh menurun dibandingkan periode mudik tahun lalu.
"Pada periode yang sama tahun lalu, setidaknya terdapat 126 orang meninggal dunia akibat kecelakaan sehingga jumlah korban meninggal kali ini menurun," ujarnya, Senin (12/8/2013).
Selain jumlah korban jiwa yang menurun, angka kejadian kecelakaan juga mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Djihartono mengatakan, hingga hari ke-10 Operasi Ketupat Candi 2013, terjadi sebanyak 628 kecelakaan.
"Jumlah itu menurun pada periode yang sama tahun lalu mencapai 935 kejadian kecelakaan," katanya.
Salah satu peristiwa yang menonjol pada musim mudik kali ini ialah kecelakaan yang terjadi di Banyumas. Bus PO Karya Sari yang diduga mengalami rem blong menabrak sejumlah kendaraan di Jalan Raya Banyumas-Buntu, Banyumas, pada Sabtu (10/8/2013) lalu.
Kecelakaan itu terjadi saat bus yang berpelat nomor AA 1654 CD melaju kencang dan berusaha menyalip kendaraan di depannya. Dari arah berlawanan, ada sebuah mobil sedan Toyota Corolla dan sejumlah sepeda motor. Akibat jalan menurun dan rem tidak berfungsi, bus akhirnya menabrak sejumlah kendaraan dan masuk ke jurang sedalam sekitar 7 meter.
Kawasan itu memang dikenal kawasan yang rawan kecelakaan. Akibat peristiwa itu, setidaknya terdapat 15 orang meninggal dunia, baik di lokasi kejadian maupun di rumah sakit. Polisi sudah menetapkan sopir bus sebagai tersangka dalam kecelakaan tersebut.