Laporan Wartawan Pos Kupang, John Taena

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG --  Apes dialami Fatmawati Rasyid (53). Dia babak belur dibogemi suaminya Agus Adu (56) dengan balok lantaran wanita idaman lain (WIL). Kasus kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT ini terjadi di kediaman mereka di RT 18/RW 06, Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kupang, Rabu (14/8/2013) siang.

Tidak ada hujan angin, sang suami yang sedang makan siang bersama istrinya berubah marah tanpa alasan yang jelas setelah menerima telepon. Penelepon diduga WIL-nya AA.

 Akibatnya, FR (53) menjadi sasaran empuk amarah dan makian AA. FR pun berusaha meminta penjelasan AA kenapa dirinya dimarahi. Namun bukannya member alasan, AA malah melempari korban dengan piring menimpa sekujur tubuhnya.

Tidak sebatas itu, AA melempar keramik mengenai FR. Masih tak puas, AA mengambil kayu balok dan membogemi istrinya. Kedua kaki dan tangan korban memar, bengkak dan luka-luka. Merasa terancam, FR meninggalkan rumah mereka menghindari hal-hal yang lebih parah.

Korban memutuskan melapor kejadian itu ke Polres Kupang Kota, diterima oleh Bripka AH Harun, salah satu petugas di Ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK). FR yang adalah NS guru itu  mengaku sudah tidak tahan lagi karena kekerasan yang dialaminya itu bukan yang pertama kali. Sudah berulang kali namun FR berusaha untuk bersabar.

Usai membuat laporan polisi, korban menjalani visum di RS Bhayangkara Kupang. Selanjutnya korban diperiksa Briptu Lady T Koda, salah satu penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres setempat. Sejumlah anggota Polres Kupang Kota dipimpin Ka SPK Polres, Ipda Jeany Viadiniati, SIK, langsung menjemput pelaku  di kediamannya guna dimintai keterangan.