Laporan Wartawan Sriwijaya Post Ardani Zuhri

TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM - Mencuri, ternyata tak selalu dilakukan oleh satu atau sekawanan pencuri, untuk mendapatkan keuntungan ekonomis.

Seperti halnya Edwar (40), warga Tungkal Muaraenim, yang mencuri karena adanya "ketertarikan khusus" terhadap kutang atau bra milik kaum hawa.

Bahkan, Edwar mengaku berulang kali mencuri kutang milik warga sekitar. Tapi, Minggu (19/08/2013), menjadi hari yang nahas baginya.

Edwar, tertangkap ketika hendak mencuri kutang keenam di daerah Rumah Tumbuh, Muaraenim, Minggu (19/8/2013) sekitar pukul 14.00 WIB. Sebelum tertangkap, ia sudah mencuri lima kutang warga.

Menurut informasi yang dihimpun Tribun, ketika akan mencuri kutang yang keenam milik warga, Edwar tepergok sehingga dia dikejar oleh ratusan massa.

Pasalnya, penduduk setempat kebetulan tengah berkumpul untuk mengikuti maupun melihat perlombaan peringatan HUT ke-68 Kemerdekaan RI.

Beruntung, ketika ditangkap, seorang warga mengenali Edwar sehingga ia selamat dari amukan. Atas inisiatif warga, Edwar akhirnya diserahkan ke Polres Muaraenim bersama barang bukti enam kutang, satu pistol korek api, KTP, jaket ojek, helm, ikat pinggang, dan sepeda motor.

"Saya sadar melakukan pencurian ini. Saya mencuri kutang, sebagai obat," tuturnya di hadapan penyidik.

Kasatreskrim Polres Muaraenim Ajun Komisaris Jhon Lois Letedara menuturkan, Edwar memang pernah terobsesi memiliki koleksi pakaian dalam wanita tersebut.

"Kalau kata saudaranya yang kami periksa, Edwar dulu pernah terkena gangguan jiwa, terobsesi dengan bra. Tapi, kami masih melakukan pemeriksaan lanjutan, untuk menelusuri motif lainnya," tandas Jhon.