Jika Ada yang Bagikan Uang, Bambang DH Minta Warga Tangkap Pelakunya
Bagi-bagi uang dari pihak calon tertentu jelang hari-H Pemilihan Gubernur Jawa Timur menjadi
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Widiyabuana Slay

TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Bagi-bagi uang dari pihak calon tertentu jelang hari-H Pemilihan Gubernur Jawa Timur menjadi kekhawatiran tersendiri bagi cagub dari PDI Perjuangan, Bambang DH. Bahkan, ia minta warga Jatim untuk menangkap bila mengetahui pelaku politik uang tersebut.
Hal ini disampaikan Bambang saat orasi kampanye di Lapangan Babadan, Ponorogo, Minggu (18/8/2013).
"Hati-hati mendekati hari-H. Mendekati hari-H, biasanya banyak yang gentayangan menebarkan uang. Kalau ada yang bagi-bagi Rp 50 ribu, Rp 100 ribu, tangkap! Berani enggak menangkapnya?" kata Bambang.
Bambang mengungkapkan, di wilayah Jatim, praktik politik baru saja terjadi dalam Pemilihan Walikota Madiun. Diduga pihak salah satu calon walikota membagikan uang Rp 50 ribu melalui sampel kertas suara dengan gambar calon tertentu.
Menurut Bambang, seharusnya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) lebih berani mengusut praktik politik uang ini.
Ia menyatakan pihaknya juga mengerahkan kadernya untuk melakukan pengawasan praktik politik uang ini kendati berharap kemampuan kerja dan profesionalitas Bawaslu.
Bambang menambahkan, dirinya memang tidak menjanjikan uang kepada calon pemilih. Namun, ia meyakinkan bila program pemberian dana Rp 500 juta setiap desa per tahun akan mampu memberikan perubahan kesejahteraan bagi warga Jatim.
"Saudara mau ikut perubahan atau tidak? Jadi, awasi setan-setan yang gentayangan!" pintanya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), yang hadir menjadi juru kampanye pasangan Bambang-Said, merasa yakin bila Bambang sudah memiliki strategi mencegah praktik nakal politik uang tersebut.