Pilwali Makassar Rentan Konflik
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel akan lebih memfokuskan perhatian dalam mengawasi proses pesta demokrasi
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel akan lebih memfokuskan perhatian dalam mengawasi proses pesta demokrasi yang akan berlangsung di Kota Makassar September mendatang.
"Dari delapan kabupaten/kota yang akan mengadakan pilkada serentak, Kota Makassar akan menjadi perhatian khusus KPU Sulsel," kata Ketua KPU Sulsel Iqbal Latief, saat dikonfirmasi Tribun Timur (Tribunnews.com Network), Sabtu (17/8/2013).
Alasan lebih diperketatnya pengawasan terhadap kinerja KPU Makassar dalam menghadapi momentum politik, disebabkan karena KPU Sulsel menganggap Pilwali Makassar sangat rentan terjadinya konflik horizontal apalagi jumlah kandidat yang bertarung sebanyak 10 calon.
"Bahkan kami menganggap Makassar merupakan salah satu zona merah dari sekian daerah yang melaksanakan pilkada," ujarnya.
Selain rawan akan timbulnya kekisruhan, pengawasan itu juga karena proses Pilkada Makassar dijadikan sebagai barometer politik di Sulsel, khususnya untuk wilayah Indonesia Timur pada umunya.