Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Wali Kota Makassar yang juga calon wali kota nomor urut 2, Supomo Guntur, menekankan jika beras miskin (raskin) adalah hak warga miskin, tak boleh disalah gunakan hanya untuk kepentingan politik.

Hal itu diungkapkan Supomo saat berkunjung ke Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Minggu (18/8/2013).

"Raskin itu program pemerintah pusat yang di distribusi melalui pemerintah kota dalam hal ini kelurahan, itu raskin hakta. Jadi jangan takut kalau ada yang mau halang-halangi ambil hakta," kata Supomo.

Ia mengajak warga agar takut jika ada aparat pemerintahan yang semena-mena mengintimidasi. "Jadi jangan takut kalau ada aparat pemerintah yang mau semena-mena. Apalagi sampai membeda-bedakan soal jatah raskin," ujarnya.

Sekarang ini lanjut calon usungan Partai Golkar dan PDIP bukan lagi zamannya tekan-menekan orang untuk memaksakan untuk memilih calon tertentu. "Jangan karena tidak punya kartu ini atau kartu itu, sehingga warga tak diakomodir. Itu bentuk penjajahan, disaat kita baru-baru rayakan peringatan hari kemerdekaan," terang Supomo.

Perangkat pemerintah dalam hal ini camat maupun lurah jelas Supomo bertugas untuk melayani warganya. "Bukan menekan dan jadi suruan atau jadi anak buah orang yang tidak pantas atau belum pantas jadi pemimpin," kata Supomo.

Di tempat ini, Sopomo menyapa warga setempat. Kehadiran Ketua Golkar Makassar ini bahkan disambut dengan teriakan "duaaaa".