2 Tahanan Rutan Tanjung Gusta Melarikan Diri
Provinsi Sumatera Utara, tampaknya tak pernah sepi dari ulah narapidana dan tahanan yang menjadi warga binaan di lapas maupun rutan setempat.
Laporan Wartawan Tribun Medan Liston Damanik
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Provinsi Sumatera Utara, tampaknya tak pernah sepi dari ulah narapidana dan tahanan yang menjadi warga binaan di lapas maupun rutan setempat.
Pada hari yang sama ketika kerusuhan besar terjadi di Lapas Labuhan Ruku, Kabupaten Batubara, Minggu (18/8/2013), terdapat dua tahanan Rumah Tahanan Tanjung Gusta, berhasil melarikan diri.
"Benar, ada dua tahanan kami yang berhasil melarikan diri pada hari yang sama terjadinya kerusuhan di Lapas Labuhan Ruku. Sampai kini, kedua tahanan ini belum berhasil kembali ditangkap,: kata Kepala Rutan Tanjung Gusta Tony Nainggolan, Senin (19/8/2013).
Kedua tahanan yang kabur itu, kata dia, bernama Riswan dan Edward Nasution. Keduanya, berhasil kabur setelah mampu memanjat tembok sisi barat rutan, sekitar pukul 18.00 WIB.
Riswan, sambung Tony, adalah warga Jalan H Adam Malik, Gang Peringatan, Medan. Sementara Edward Nasution, adalah warga Jalan Sei Kata Lorong VI, Medan. Keduanya, tahanan kasus narkoba dan tinggal dalam sel yang sama.
"Kami telah memeriksa rekan mereka berdua yang berada di dalam sel yang sama. Kami juga sudah melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian, agar mereka membantu mengejar Riswan dan Edward," terangnya.
Nainggolan mengakui, pengamanan di bagian depan rutan memang lemah karena kurangnya personel jaga. Penjagaan, lebih d=difokuskan di bagian belakang rutan.
"Sampai kekinian, pos jaga depan tidak terisi. Karena kalau personel ditarik ke pos depan, maka pos belakang akan kurang penjaga. Padahal, menurut kami, bagian belakang rutan adalah lokasi paling rawan," tandasnya.