Sipir Lapas Wirogunan Diduga Ditembak dari Jarak 3 Meter
Meninggalnya Agus ini praktis meninggalkan tanda tanya besar, siapakah dua orang penembak Agus
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Agus Susetyo (43), sipir bagian dapur LP Wirogunan Yogyakarta yang menjadi korban penembakan misterius di asrama LP pada malam takbiran lalu, akhirnya meninggal dunia di RS Pantirapih Yogyakarta, Senin (19/8/2013) sekitar pukul 15.00 WIB. Sempat dirawat di ruang Intensive Care Unit selama 12 hari, Agus akhirnya tidak dapat bertahan lebih lama lagi.
Meninggalnya Agus ini praktis meninggalkan tanda tanya besar, siapakah dua orang penembak Agus pada Rabu (7/8/2013) pukul 21.45 WIB saat malam takbiran lalu. Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta bahkan belum meminta keterangan Agus secara detil. Keluarga dan tetangga Agus di kompleks rumah dinas LP, sampai saat meninggalnya Agus, masih bertanya-tanya siapa pelakunya.
Kapolda DIY, Brigjen Pol Haka Astana, Sabtu (10/9/2013), menyebut, meski lokasi rumah dinas tersebut jarang dimasuki orang tak dikenal, dia enggan menyebut penembakan itu terencana. Kapolda juga tidak mau menduga akan ada kemungkinan sasaran atau target penembakan lain.
Pantauan Tribun Jogja (Tribunnews.com Network) di lokasi kejadian, rumah dinas LP Wirogunan berada di belakang LP tersebut. Kompleks itu hanya memiliki satu pintu gerbang. Satu gang kecil di belakang rumah Agus selalu dalam kondisi terkunci gerbangnya. Warga setempat menginformasikan, gerbang depan pun selalu dikunci pukul 22.00 WIB. Namun kejadian penembakan itu terjadi sebelum gerbang dikunci.
Berdasarkan hasil olah TKP, Kapolda menyatakan penembakan Sipir LP Wirogunan Yogyakarta, Agus Susetyo (43), dilakukan dari jarak kira-kira tiga sampai lima meter. Kapolda juga menduga pelaku yang belum teridentifikasi itu menembak secara acak.
Diketahui, pegawai LP bagian dapur itu tidak sampai terkena kepala atau jantungnya. "Saya kira acak. Kalau orang yang mahir memang mematikan bisa kena kepala. Ini kan kena dada, 1 bagian paru-paru, satu lagi ginjal. Ke kiri bisa kena jantung," ujar Kapolda ditemui di Mapolda DIY, Sabtu (10/9/2013).
Namun demikian, Kapolda saat itu belum memastikan keterkaitan antara sejumlah kasus dan penembakan sebelumnya. Termasuk hubungan dengan rentetan kasus Hugo's, kemudian penembakan di LP Cebongan yang menewaskan Deki dan Juan cs, menurut Haka masih jauh untuk menghubungkannya.
Berdasarkan hasil labfor, menurutnya, diketahui selongsong dua peluru berukuran 9x19 mm ditembakkan dari satu senjata jenis pistol. Namun Kapolda belum mengetahui jenis pistol apa karena pistol memiliki beberapa merk dengan karakteristik hampir sama.
Kapolda dikonfirmasi kembali pada Sabtu (17/8/2013) saat pemakaman anggota polisi Tangerang yang tertembak, di Wates Kulonprogo, masih mengaku belum menemukan perkembangan signifikan terkait pelaku penembakan Agus. Waktu itu, alasannya korban belum dapat dimintai keterangan karena belum pulih.
Senin (19/8/2013), Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Kris Erlangga, sebelum Agus meninggal, sempat menyatakan harapannya untuk dapat menanyai Agus lebih lanjut. Pasalnya, meski telah enam saksi termasuk istri Agus, diperiksa, ternyata belum mendapat petunjuk kuat siapa penembak Agus.(ose)