Wiranto-Hary Siapkan Serangan Udara
Jenderal TNI (Purn) Wiranto menyatakan bahwa "serangan udara" adalah salah satu senjata yang tak kalah pentin
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM BANDUNG, - Calon Presiden Republik Indonesia 2014 sekaligus Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Jenderal TNI (Purn) Wiranto menyatakan bahwa "serangan udara" adalah salah satu senjata yang tak kalah penting untuk mengantarkannya ke Istana Negara bersama calon Wakil Presiden Hary Tanoesudibjo.
Serangan udara yang dimaksud Wiranto dan Hari Tanoe (Win-HT) adalah kampanye melalui berbagai media massa seperti online, radio, cetak dan televisi, mengingat HT adalah bos media MNC Group.
"Wajah kita yang serius nanti itu. Ini namanya 'serangan udara'. Kita bersyukur cawapres kita punya pesawat udara yang bisa dimanfaatkan untuk 'mengebom'," kata Wiranto dalam sambutannya di depan ratusan kader Partai Hanura di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/8/2013).
Hal itu pun, kata Wiranto, sangat menguntungkan para caleg yang maju dari Partai Hanura. "Saya kira banyak hal yang diuntungkan menjadi caleg dari partai Hanura," katanya.
Sementara itu, HT mengatakan, dirinya yang ditunjuk sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Hanura akan menyediakan semaksimal mungkin sarana kampanye dalam bentuk tiga media.
"Saya ingin sampaikan 3, yaitu MNC, Global dan RCTI audiensnya lebih dari 40 persen, bahkan pada acara-acara tertentu bisa mencapai 50-60 persen atau lebih. Jika programnya bagus, misalnya seperti ketika itu pertandingan di Sea Games antara Indonesia vs Malaysia bisa mencapai 93 persen atau lebih. Tentu ini menjadi modal yang sangat besar," katanya.
Menurutnya, iklan pasangan Win-HT akan besar-besaran menjalang Pilpres 2014 nanti. Tentu saja, kata HT, iklan di televisi yang paling dominan, selebihnya iklan di media online, cetak, radio dan ada juga sarana lainnya seperti bilboard.
Menurutnya, pemberitaan di media online juga penting, mengingat pembacanya adalah kawula muda.
"Jangan salah, online juga penting, pembacanya anak-anak muda usia 17 - 27 tahunan. Usia segitu mayoritasnya," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.