Melejit Sesaat, Mobil Esemka Kini Mati Suri
Lahirnya mobil Esemka akhir tahun 2012 lalu memunculkan kebanggaan
TRIBUNNEWS.COM - Lahirnya mobil Esemka akhir tahun 2012 lalu memunculkan kebanggaan. Bangga dengan skill dan kemampuan para siswa yang tidak kalah lulusan luar negeri.
Eforia pun bermunculan. Banyak kalangan, terutama pejabat negeri ini, berkoar-koar untuk mengembangkan karya anak bangsa itu sebagai mobil nasional (mobnas).
Heboh mobil Esemka sendiri tidak lepas dari peran Joko Widodo (Jokowi). Pejabat berparas sederhana inilah yang mengorbitkannya saat masih menjadi Wali Kota Solo. Ia yang memotivasi dan memelopori dilanjutkannya, pilot project mobil karya para pelakar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini. Jokowi pula yang pertama kali memamerkan mobil itu.
Pamor mobil makin meroket bersamaan dengan rencana pencalonan Jokowi sebagai Gubernur DKI. Jokowi membawanya ke Jakarta untuk uji emisi sekaligus putar-putar Ibu Kota.
Kini mobil Esemka nyaris tak terdengar. Berbeda dengan Jokowi yang makin meroket setelah menjadi Gubernur DKI Jakarta, kabar mobil Esemka justru hilang, bagai ditelan bumi.
Di Solo saja, yang merupakan kota tempat perakitannya, mobil tidak bergaung. Di kota kecil ini, ribuan kendaraan roda empat lalu lalang di jalanan. Tapi tidak satupun yang bermerek Esemka terlihat. Padahal mobil ini juga sudah mendapatkan izin untuk diproduksi massal.
Tak cuma itu, pemesan mobil juga sudah berdatangan. Sejak diekpose besar-besaran oleh media, berbagai kalangan, utamanya pejabat ramai-ramai memesan. Tidak kurang dari 7.000 pemesan antre. Namun hingga kini, ternyata 40 unit mobil yang bisa dihasilkan.
Pasca penyerahan 40 unit itu, aktivitas pabrik yang digadang-gadang menjadi embrio mobil nasional (mobnas) di Solo itu mati suri. Tidak ada aktifitas perakitan di Solo Teknopark, pabrik yang memproduksinya. (idl/ab)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.