TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ketua RT 01/06 Kelurahan Arjuna, Cicendo, Tri Prasetyo (51) mengungkapkan, Aris Widagdo (45) sudah menjadi warga Cicendo sejak Rabu (31/7/2013) lalu. Ia masih shock karena tak menyangka salah seorang warganya diciduk polisi berkaitan dengan dugaan kepemilikan ribuan amunisi.

Aris sebelumnya tercatat sebagai warga Jalan Swadaya Raya RT 008/007, Duren Sawit, Jakarta Timur. Saat datang ke kawasan Cicendo, Aris membawa berkas kepindahan kependudukan atau surat keterangan datang WNI antarkabupaten/kota dan antarprovinsi lengkap, Nomor : SKDWNI/3273/03072013/0052.

"Tinggal di sini sudah dua bulan. Kegiatannya, belum tahu. Awalnya tinggal di Duren Sawit. Karena keterangan surat pindahnya komplet, makanya saya proses Kartu Keluarga nya. Kalau enggak komplet, enggak mau memproses. Sebelum datang ngontrak, kan daftar sekolah anaknya di dekat sini," ujar Tri di kediamannya, Minggu (25/8/2013).

Diberitakan sebelumnya, Aris diduga pemilik ribuan amunisi di kawasan Jalan Pasirkaliki, Gang Saleh Timur 312/66 RT 01/06 Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Bandung diketahui baru tinggal 2 bulan di wilayah tersebut.

Tim gabungan Polda Jabar dan Polda Metro Jaya menciduk Aris yang diduga pemilik dari tiga dus mie instan berisi ribuan amunisi tersebut. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 18.00, Sabtu (24/8/2013) tidak diketahui oleh warga sekitarnya.

Diduga penangkapan AW dan ribuan amunisi ini masih berkaitan dengan penangkapan Aris di Hotel Citra Papan 2, Jalan Raya Cipacing, Sumedang, Jumat (23/8/2013). Aris memiliki 479 butir peluru berikut 1 buah pematik revolver, 1 buah silinder revolver, dan 23 mimis senapan angin. Ia meninggalkan semua itu di penginapan Duta Seni Pangrawat Apitan, anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta beberapa hari lalu. (dic)