Gara-gara Anak, Lisa Polisikan Suaminya
Tak tahan cekcok mulut, Erwin pun naik pitam. Ia langsung menangkap Lisa dan kemudian mencekik lehernya
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Bangka Pos, Hendra
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Seorang ibu rumah tangga (IRT), Lisa (33) warga Kelurahan Semabung, Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya. Luka tersebut akibat dipukul oleh suaminya sendiri, Erwin.
Peristiwa pemukulan yang dialami Lisa terjadi Sabtu (24/8/2013) sekitar pukul 00.20 WIB. Pasangan suami istri yang kurang harmonis ini sering terlibat cekcok mulut.
Awalnya Erwin datang ke rumahnya. Lisa pun menyambutnya. Kedatangan Erwin hendak menjenguk anaknya yang diasuh oleh Lisa. Akan tetapi, Lisa sepertinya kurang senang. Mereka pun kemudian terlibat aksi cekcok mulut.
Tak tahan cekcok mulut, Erwin pun naik pitam. Ia langsung menangkap Lisa dan kemudian mencekik lehernya. Belum puas sampai disitu, Erwin pun melayangkan pukulan ke arah kepada secara membabi buta. Pukulan tersebut tepat mengenai bagian kepala, wajah kiri dan kanan serta bagian mata.
Pihak keluarga dan warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut kemudian melerai pasangan suami istri yang sedang berkelahi ini. Erwin yang hampir hendak melanjutkan pukulannya pun berhenti.
Usai kejadian, Lisa tak terima perlakuan suaminya itu langsung mendatangi Polres Pangkalpinang. Ia melaporkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh suaminya Erwin kepadanya. Akibat kejadian tersebut, Lisa mengalami luka memar di bagian pipi kiri dan kanan, bagian mata kanan, serta kepala dan leher.
Kabag Ops Polres Pangkalpinang, Kompol AB Arifin saat dikonfirmasi Bangka Pos (Tribunnews.com Network), Minggu (25/8/2013) membenarkan telah menerima laporan kekerasan dalam rumah tangga. Korban pelapor atas nama Lisa sudah dimintai keterangan terkait kejadian yang dialaminya.
"Untuk sementara kita baru menerima laporannya dan meminta keterangan korban pelapor. Saat ini kasus KDRT masih dalam proses penyelidikan," kata Arifin.
Arifin menjelaskan penyebab terjadinya KDRT tersebut berawal saat pelaku hendak menjenguk anaknya. Kemudian korban dan pelaku terlibat aksi cekcok mulut dan berakhir dengan pemukulan.
"Keterangan sementara ini pelaku mau menjenguk anaknya. Tapi kemudian cekcok mulut dan terjadilah pemukulan," ujar Arifin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.