TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Puluhan warga Desa Cintaraja, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, memprotes kehadiran sebuah alat berat yang akan membuka galian C di Blok Cinyosog, Senin (26/8).

Warga nyaris membakar alat berat tersebut jika tidak segera diangkut kembali.

Menurut sejumlah warga yang ditemui di lokasi, alat berat tersebut dikirim ke lokasi Minggu (25/8) malam sekitar pukul 20.00.

Dedi (35), warga setempat, mengatakan mereka khawatir kegiatan galian C akan merusak lingkungan serta jalan desa sepanjang sekitar dua kilometer yang baru saja diperbaiki.

Ketua Komunitas Penyelamat Lingkungan Cintaraja, Muhammad Irfan Efrizal, mengatakan bahwa setelah berdialog, pengusaha akhirnya tak bisa memaksakan kehendaknya. "Mereka segera menarik beku sebelum berkumandang azan duhur, sesusai batas ultimatum warga," tandasnya.

Perwakilan pengusaha galian C, Juju M Jumanta, menyatakan kesiapannya menarik kembali alat berat tersebut. "Kalau masyarakat tidak menghendaki, ya segera kami tarik kembali," ujarnya.

Ia sempat mengungkapkan, memang sewaktu mengurus perizinan ke kantor desa pihak desa menolak mengeluarkannya. Tapi ketika memohon rekomendasi ke unsur Muspika Padakembang, sesuai lokasi galian, izin malah keluar. (stf)