Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) yang penuh polemik, sudah terlewati. Hari ini, Kamis (29/8/2013), saatnya 30 juta warga Jatim berpesta: mencoblos pasangan calon yang dirasa tepat.

Warga, diharapkan berkenan meluangkan waktu untuk mengerumuni tempat-tempat pemungutan suara (TPS), sebagai ujung tombak bagi penentuan pemimpin daerah selama lima tahun ke depan.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim sendiri, sudah memajang empat pasangan kandidat yang dinilai laik menjadi peserta kontestasi politik lima tahunan tersebut.

Keempatnya antara lain ialah, pasangan calon petahana Soekarwo-Saifullah Yusuf yang mendapat nomor urut 1. Sementara nomor urut 2, dipegang oleh pasangan Eggi Sudjana- Muhammad Sihat.

Sedangkan peserta nomor urut 3 adalah, Bambang Dwi Hartono-Muhammad Said Abdullah. Terakhir, setelah bersusah payah, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja benar-benar "menyusul" ketiga pasangan lainnya menjadi peserta Pilgub Jatim dengan nomor urut 4.

Masyarakat, juga tampaknya tidak perlu mengkhawatirkan masalah keamanan ketika proses pemberian surat suara berlangsung. Sebab jajaran Polda Jatim, yang sudah menegaskan menjadi pihak netral, bakal melakukan penjagaan ekstra ketat.

Sedikitnya, terdapat 26.531 personel kepolisian disiapkan untuk menjaga keamanan di 71.091 TPS.

"Mengenai pembagian jumlah petugas di setiap TPS, merupakan kewenangan masing-masing Polres," ungkap Karo Ops Polda Jatim Kombes Pol Abdul Ghofur, Selasa (27/8/2013).

Masing-masing TPS dijaga oleh 1 sampai 4 orang personel, sesuai dengan kondisi TPS masing-masing.

"Kalau TPS-nya tergolong aman, bisa saja delapan TPS dijaga satu polisi. Namun, untuk TPS yang tergolong rawan, satu TPS dijaga satu personil kepolisian," tandasnya.