Warga Banding Agung Gagal Panen karena Diserang Gajah Liar
Tiga ekor gajah liar menyerang Talang Tubar, Dusun Pintaan, Desa Telanai, Banding Agung,sejak Sabtu (31/8/2013) pekan lalu.
Laporan Wartawan Sriwijaya Post Refli Permana
TRIBUNNEWS.COM, MUARADUA - Tiga ekor gajah liar menyerang Talang Tubar, Dusun Pintaan, Desa Telanai, Banding Agung,sejak Sabtu (31/8/2013) pekan lalu.
Alhasil, warga setempat mengalami kerugian besar. Pasalnya, sawit, jahe, dan pisang yang siap dipanen, menjadi rusak.
Sampai Senin (2/9/2013), ancaman perusakan oleh kawanan gajah liar itu masih menghantui warga setempat. Sebab, Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, belum juga mampu mendapatkan solusi efektif untuk menghalau gajah tersebut.
"Kami pusing mencari jalan keluarganya. Gajah itu termasuk satwa langka, jadi kami tidak bisa menembak mati. Sementara solusi lain belum dapat," kata Sekretaris Kabupaten OKU Selatan, Iskandar, Senin.
Ia menuturkan, serangan gajah liar itu terjadi secara musiman. Secara berkala, kawanan gajah itu akan keluar dari hutan lindung untuk mendatangi permukiman warga.
"Bisa jadi juga, di hutan yang mereka tempati, sudah tidak ada lagi makanan yang bisa dikonsumsi. Begitu tahu ada makanan di sekitar kediaman mereka, para gajah ini pun lamgsung keluar dari sarangnya," tuturnya.
Iskandar menilai, pemkab masih mencari solusi selain menembak mati kawanan gajah liar yang merugikan warga tersebut.
"Kami masih mencari solusi terbaik. Karena kalau dimusnahkan, populasi mereka yang sudah sedikit, akan punah. Lagi pula, gajah bukan sejenis hama perkebunan dan pertanian seperti babi atau pun tikus," tandasnya.