TRIBUNNEWS.COM PALEMBANG  - Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) memberikan penghargaan kepada  PT Sidomuncul serta  Presiden Direktur PT Sidomuncul  Irwan  Hidayat  sebagai tokoh  yang telah   meningkatkan derajat kesehatan masyarakat (non anggota Perdami). Sementara  Tokoh lain yang juga  menerima penghargaan serupa antara lain  Prof.Dr.ing.Bj. Habibie dan Pandji Wisaksana.

Penghargaan  diberikan  kepada PT Sidomuncu l dinilai sebagai  mitra Perdami yang paling banyak membantu dalam pelaksanaan bakti sosial operasi katarak untuk mengurangi angka kebutaan di Indonesia.

Penghargaan diserahkan oleh Ketua Perdami Pusat Prof. DR. Dr. Nila F. Moeloek, SpM(K) dan diterima oleh Presiden Direktur PT Sidomuncul Irwan Hidayat  Jumat (30/8/2013) bertempat di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang,

Kerjasama Sidomuncul bersama Perdami dimulai  sejak  tahun 2011 saat Sidomuncul melakukan program CSR nya dengan memberikan bantuan operasi gratis bagi 6.000 penderita buta katarak. Kerjasama dilakukan bersamaan dengan “Pencanangan Gerakan Penanggulangan Buta Katarak di Indonesia” oleh Wapres RI Boediono pada   15 Januari 2011 lalu di RS Mata Aini.

Setelah berakhirnya baksos operasi katarak untuk 6.000 mata, pada tahun 2012   Sidomuncul bersama Perdami kembali melanjutkan kerjasamanya dengan memberikan bantuan operasi katarak gratis untuk 12.000 mata.

Pada penutupan operasi katarak yang ke 12.000 kerjasama Sidomuncul bersama Perdami dilakukan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, pada 7 Desember 2012 dengan disaksikan oleh Wapres RI Boediono. Namun, setelah operasi penutupan tersebut Sidomuncul bersama Perdami masih melakukan operasi katarak di beberapa daerah menjelang akhir tahun dengan mengoperasi sebanyak 746 mata sehingga total yang dibantu dari rencana semula 12.000 menjadi 12.746 mata.

Tahun 2013, Sidomuncul kembali berkomitmen untuk melaksanakan baksos operasi katarak untuk 12.000 mata. Dan sampai saat ini  Sidomuncul bersama Perdami telah mengoperasi 27.198 mata.
Baksos operasi katarak yang dilakukan ini merupakan bukti serius yang dilakukan atas pencanangan gerakan penanggulangan buta katarak yang dimotori oleh SidoMuncul dan Perdami dengan didukung oleh banyak pihak.

Pihak-pihak yang telah mendukung kegiatan ini antara lain  Pemda Tk. I & II, Kementerian  Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) RI, Kementerian Kehutanan RI, Kementerian Kesehatan RI, Mabes TNI, Kodam I/Bukit Barisan, Kodam II/Sriwijaya, Kodam III/Siliwangi, Kodam IV/Diponegoro, Kodam V/Brawijaya, Kodam IX/Udayana, Kodam XVI/Pattimura, POLRI, Polda Metro Jaya, Polda Jateng, Polda DIY, Polda Jatim, Polda Batam, Persatuan Pensiuan Angkatan Laut (PPAL),  Fakultas Tehnik Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas YARSI, PBNU, Fatayat, Pukat/Keuskupan Surabaya, Kowani, IWAPI, WITT, Pelindo, Yayasan Kick Andy, Media Grup, Rumah Sakit, Klinik Mata dan beberapa LSM.

Baksos telah dilaksanakan di 25 provinsi, 127 kota melalui 180 Rumah Sakit. Daerah yang telah dibantu adalah Aceh, Sumut, Sumbar, Sumsel, Lampung, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jatim, Jabar, Jateng, DIY, Bali, DKI Jakarta, Kepulauan Bangka Belitung, NTB, NTT, Maluku Utara, Sulsel, Sulut, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Kalsel, dan Kaltim.

Program CSR operasi katarak yang dilakukan Sidomuncul selain mendapatkan penghargaan dari Perdami, sebelumnya Sidomuncul telah mendapatkan pengakuan dari Enterprise Asia dengan diterimanya “Asia Responsible Entrepreneurship Award 2011”, atas program CSR Katarak yang diserahkan di Roselle, Marina Bay Sand, Singapore. Penghargaan lain atas program ini juga diterima oleh Direktur Utama  PT Sidomuncul, dari Metro TV bekerjasama dengan Forum Pengusaha Indonesia-Tionghoa, “Apresiasi CSR Sejahtera Indonesia 2012” kategori kesehatan yang diserahkan saat peringatan Cap Go Meh 2012, disaksikan langsung oleh Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono dan Wapres RI Boediono. Selain itu juga mendapatkan  La Tofi Award “The Indonesian Most Committed CEO for CSR Award 2012” dari La Tofi School CSR.