TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Ketua Bawaslu Sumatera Selatan, Andhika Pranata Jaya mengatakan pihaknya siap untuk melakukan pengawasan pelaksaan PSU nanti, hingga berjalan jujur, adil dan demokrasi.

"Kami akan lakukan patroli 24 jam untuk mengawasinya, dan setiap jajaran kita diharapkan netral. Selain itu kita juga berharap perusahaan yang ada diwilayah yang melaksanakan PSU untuk bisa memberikan kesempatan pegawainya menggunakan hak pilih,"ujarnya, Selasa(3/9/2013).

Selain itu pihaknya berharap warga yang memiliki hak pilih untuk bisa menggunakan sebaiknya dan memilih sesuai hati nurani, tanpa ada paksaan atau bujuk rayu dari pasangan lain.

Ia juga berharap kepada warga di Palembang, Prabumulih, OKU, OKU Timur, dan Warkuk OKU Selatan bisa melakukan pengawasan dan berpartisipatif seacara aktif dengan memberitahukan pihaknya jika ada yang melakukan kecurangan melalui SMS ke 08127008388.

Sementara itu, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Palembang menempatkan dua asisten Petugas Pengawas Lapangan (PPL) di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Jumlah asisten PPL yang dikerahkan untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Sumsel sebanyak 5.300 orang.

Jumlah ini mengalami kenaikan dua kali lipat dibandingkan pemilihan pada 6 Juni lalu yang hanya mengerahkan 2.650 asisten PPL. Asisten PPL akan membantu 48 panitia pengawasan di tingkat kecamatan dan 350 PPL di kelurahan.

Ketua Panwaslu Palembang, Amrulah menjelaskan, bantuan personel datang dari daerah lain yang tidak menggelar PSU. Selain itu, Panwaslu Palembang juga merekrut beberapa asisten PPL.