TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Harga buah impor di supermarket mulai mengalami kenaikan akibat kurs dolar yang terus naik. Kenaikan harga secara signifikan kemungkinan akan terjadi pekan depan.

"Sekarang sudah mulai naik, tapi belum seberapa karena masih menggunakan harga lama. Setelah Rabu depan mungkin naik banyak," kata Divisi Manager Fresh Hypermart Mall Paragon, Christian Nurdianto kepada Tribun Jateng, Kamis (5/9/2013).

Christian menambahkan, pihaknya saat ini belum menaikkan harga harga karena masih mempunyai stok buah sebelum adanya kenaikan harga.

Namun stok tersebut sudah mulai menipis sehingga pekan depan kemungkinan sudah mulai menggunakan harga baru. "Harga baru mungkin naik sekitar 20 persen, sama dengan kenaikan dolar, terangnya.

Pantauan Tribun Jateng Kamis (5/9/2013), harga apel fuji premium Rp 39.920 perkilogram, harga pear manis Rp 29.500 perkilogram, harga pear Xianglie Rp 40.900 perkilogram dan harga anggur merah Rp 69.900 perkilogram.

Christian menceritakan, kenaikan harga buah impor biasanya akan diikuti dengan tidak adanya barang. Pengalaman terakhir terjadi pada bulan Maret lalu di mana harga buah naik dan barang tidak ada. Menurutnya hal tersebut dikarenakan para importir tidak berani mengimpor banyak.

"Sekarang barang masih tetap, tapi bisa jadi nanti jadi langka kalau harga sudah benar naik. Kalau sebelumnya bisa menyetok, pas waktu harga tinggi tidak bisa menyetok,"terangnya.

Dikatakannya, pasar buah semakin hari semakin bagus. Namun harga buah impor yang terus naik membuat pembeli lebih memilih produk lokal. Pada dulan Agustus, penjualan buah impor turun 18 persen, sedangkan penjualan buah lokal naik 27 persen. "Karena persaingan harga akhirnya pembeli memilih buah lokal," terangnya.

Christian menuturkan, dibanding tahun lalu harga buah impor naik antara 100 persen - 150 persen. Harga buah apel fuji saat ini hampir meyentuh angka Rp 40.000 perkilogram sedangkan tahun lalu ada pada kisaran Rp 17.000. Harga anggur tahun lalu pada kisana. 27 ribu sedangkan saat ini menyentuh harga Rp 70.000.