Tak Ada Pengamanan Ketat Saat Sidang Vonis 12 Anggota Kopassus
Kepala seksi Operasional Korem 072/ Pamungkas Letkol JXB Nunes, menyatakan tidak ada pengamanan
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Kepala seksi Operasional Korem 072/ Pamungkas Letkol JXB Nunes, menyatakan tidak ada pengamanan ekstra untuk mengamankan persidangan 12 anggota Kopassus di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Kamis
(4/9/2013) hari ini. Pengamanan di pengadilan, akan dilakukan sesuai porsinya tidak jauh berbeda seperti saat persidangan sebelumnya.
"Biasa-biasa saja pengamanannya seperti kemarin, kan aman-aman saja toh," jawabnya saat ditanya mengenai jumlah personel yang akan dikerahkan tetapi tidak menyebutkan berapa personel yang akan diterjunkan di lapangan.
Kepala Bidang Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti, menyatakan petugas kepolisian sesuai hasil koordinasi dengan TNI akan mengamankan di ring dua untuk pengendalian arus lalu lintas. Jajaran kepolisian Polres Bantul yang dibantu oleh Polda DIY merencanakan pengalihan arus supaya persidangan berjalan lancar.
Rencana pengalihan arus, menurutnya dari utara ke selatan maupun dari selatan ke utara. Pengalihan dari utara atau dari fly over Janti diarahkan ke Jogja Expo Center (JEC) yang mengarah ke Jalan Kusumanegara, Jalan Gedongkuning atau ke arah XT Square (terminal lama). Sedangkan dari selatan, lalu lintas simpang empat Ketandan, Jalan Wonosari Berbah depan Mapolsek Banguntapan dan keluar di Jalan Gedongkuning.
"Kami mengimbau kepada masyarakat berperan serta membantu kelancaran pelaksanaan sidang dengan tidak melakukan aksi-aksi di jalan sehingga tidak menganggu arus lalu lintas," paparnya.
Sementara itu, Komandan Grup 2 Kopassus Letkol Inf Maruli Simanjuntak dan 90 anggotanya berziarah ke makam Mochamad Idjon Djanbi yang terletak di TPU Pracimalaya Jalan Turangga Kuncen Kota Yogyakarta. Maruli, menyatakan
ziarah yang dilakukannya tidak ada hubungannya dengan vonis yang akan dijatuhkan kepada 12 anggotanya.
Ia, mengaku kebetulan baru saja dipindahtugaskan ke Grup 2 Kopassus dan belum pernah berziarah di makam pendiri pasukan elit di tubuh TNI AD tersebut.
"Tidak ada hubungannya dengan besok, kami hanya akan mendoakan saja pendiri Kopassus yang telah berkorban luar biasa untuk bangsa dan negara sedangkan kami hanya melanjutkan perjuangannya," jelas Maruli.
Komandan Grup 2 Kopassus tersebut, menyatakan dia tunduk pada hukum dan berharap yang terbaik untuk rekan-rekannya. Apa yang dilakukan anggota Kopassus bukan untuk kepentingan pribadi karena ada rekannya yang dibunuh tetapi demi rakyat. Preman sudah melakukan kejahatan berulang-ulang dan jika dibiarkan maka akan berubah
menjadi mafia besar dan mengancam rakyat.
Maruli dan jajaran Kopassus, berjanji di pusara makam Idjon Djanbi bisa meneruskan dan mewariskan apa yang pernah diajarkannya seperti tradisi-tradisi yang terus dipertahankan. Kopassus, dalam kondisi apapun berupaya memberikan
darma baktinya kepada bangsa dan negara apapun taruhannya. (ptt)