Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wamenkumham Apresiasi Putusan Hakim Kasus Cebongan

Ikhtiar putusan itu untuk memenuhi rasa keadilan, layak diapresiasi dan harus dihormati

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Wamenkumham Apresiasi Putusan Hakim Kasus Cebongan
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
Serda Ucok, Serda Sugeng dan Koptu Kodik anggota Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan yang menjadi terdakwa dalam kasus penyerangan Lapas Cebongan bersiap keluar ruang sidang seusai menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (5/9/2013). Dalam sidang dengan agenda pembacaan vonis tersebut Majelis Hakim memutuskan tiga terdakwa berkas satu yaitu, Serda Ucok dihukum 11 tahun penjara, Serda Sugeng 8 tahun penjara dan Koptu Kodik 6 tahun penjara serta ketiganya dipecat dari karier kedinasan militer. TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana apresiasi dengan putusan majelis hakim Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta yang menjatuhkan vonis enam sampai 11 tahun penjara kepada tiga anggota Kopassus, terdakwa kasus pembunuhan empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta.

"Ikhtiar putusan itu untuk memenuhi rasa keadilan, layak diapresiasi dan harus dihormati di tengah desakan elemen masyarakat yang ingin terdakwa dibebaskan," kata Denny melalui pesan singkat yang diterima wartawan, Kamis (5/9/2013).

Denny menilai majelis hakim sudah berupaya keras untuk memenuhi rasa keadilan masyarakat. Meskipun awalnya Denny sempat meragukan independensi hakim karena banyak faktor yang dikhawatirkan membuat hakim terganggu, dia tetap menilai putusan ini layak dihormati.

"Melihat vonis hakim yang tidak terlalu jauh dari tuntutan, dan untuk tiga pelaku utama divonis di atas 5 tahun bahkan di atas 10 tahun, saya melihat hakim sudah berusaha keras memenuhi rasa keadilan," ujarnya.

Kendati demikian, Denny memprediksi mungkin vonis ini akan tetap dirasa kurang adil bagi keluarga korban. Dia pun menyarankan agar pihak yang merasa tidak puas dengan vonis ini untuk mendorong oditur mengajukan banding.

Seperti diberitakan, tiga pelaku utama pembunuhan Cebongan dihukum 6 hingga 11 tahun penjara. Rinciannya, 11 tahun penjara untuk Sersan Dua Ucok Tigor Simbolon, 8 tahun penjara untuk Sersan Dua Sugeng Sumaryanto, dan 6 tahun penjara untuk Kopral Satu Kodik. Ketiga pelaku ini pun dipecat dari TNI dan dinyatakan terbukti melakukan pembuktian berencana.

Mereka dianggap terbukti menambak mati empat tahanan titipan Polda DIY yang menjadi tersangka penganiayaan sehingga menewaskan seorang anggota TNI AD, yaitu Sertu Santoso di Hugo's Cafe Yogyakarta beberapa waktu lalu. Keempat tahanan yang tewas itu adalah Hendrik Angeli Sahetapi alias Deki, Adrianus Candra Galaga, Yohanes Juan Mambait, dan Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu.

Putusan hakim ini memang lebih ringan dibandingkan tuntutan yang diajukan Oditur Militer. Sebelumnya, Oditur menuntut Sersan Dua Ucok dihukum 12 tahun penjara, Sersan Dua Sugeng dihukum 10 tahun penjara, dan Sersan Satu Kodik dengan hukuman 8 tahun penjara.

Selain tiga pelaku ini, majelis hakim Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta menjatuhkan vonis 1 tahun 9 bulan penjara kepada lima terdakwa penyerangan LP Cebongan lainnya. Kelima terdakwa itu adalah Sertu Tri Juwanto, Sertu Anjar Rahmanto, Sertu Martinus Robert Banani, Sertu Suprapto, dan Sertu Hermawan Siswoyo.

Saat peristiwa pembunuhan terjadi, kelima terdakwa ini berada di ruangan portir dan ikut menganiaya para sipir. Mereka juga merusak sejumlah barang investaris Lapas, antara lain CCTV dan pintu gudang penyimpanan senjata.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas