Casting Palsu untuk Cari Model Bugil
Ada kasus menarik yang sedang ditangani Polda Jatim. Yakni rekrutmen abal-abal tentang pencarian model untuk foto bugil
Editor: Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Ada kasus menarik yang sedang ditangani Polda Jatim. Yakni rekrutmen abal-abal tentang pencarian model untuk foto bugil di kapal pesiar dengan iming-iming gaji Rp 210 juta selama dua hari.
Rekrutmen ini disebar via broadcast blacberry, email dan jejaring sosial facebook. Untuk meyakinkan korban, pelaku mencatut nama Models1, sebuah models agensi terbesar di Eropa yang berbasis di London. Juga dicantumkan acara tahunan pemotretan telanjang ini disponsori oleh Garuda Indonesia, Star Cruise, dan Hotel Harris Kuta Bali.
Bagi yang berminat, dalam surat elektronik yang disebar itu, terlebih dulu harus mengikuti casting online dengan cara mengirimkan foto berbagai pose. Termasuk pose pakai tank top ketat tanpa bra, hot pants, bra, celana dalam, bikini, Lingerie, kemben, topless, nude, naughty pose, kain, swuimsuit, dan wetlook.
Dalam informasi yang disebar disebutkan, bagi model yang terpilih, pada H-7 semua calon model diberi dua tiket untuk pergi ke Bali. Di sana semua akomodasi, konsumsi dan transportasi ditanggung sponsor. Baru pada H-1 semua model berada di kapal pesiar yang akan berlabuh di Bali.
Model juga dijanjikan makan malam dengan model senior Tyra Banks (juri dari model American Next Top Model) dan semua perancang busana ternama yang sudah didatangkan.
Kasus ini mencuat setelah Edwin Saputra, penerima kuasa dari John Horner, Direktur Manajer Models1 melapor ke Polda Jatim dengan laporan bernomor LPB/189/IX/2013/SUS/SPKT.
”Saya juga mendapat broadcast tersebut. Kemudian saya berkoordinasi dengan Models1, ternyata tidak ada kerjasama satupun dengan agen di Indonesia,” ujar dokter asal Bengkulu yang tinggal di Wiswa Permai Surabaya ini kepada Surya, Jumat (6/9/2013).
Berdasar kuasa yang diterimanya, Edwin berusaha menelusuri perkara ini. Dia berhasil berkomunikasi dengan pelaku. Bahkan, sempat mendapat pengakuan bahwa aksi tipu-tipu ini sudah berlangsung selama dua tahun dan sudah ada puluhan models yang mengirimkan foto bugilnya ke pelaku lantaran kepincut dengan bayaran Rp 210 juta dan berbagai fasilitas menarik untuk foto bugil di kapal pesiar selama dua hari.
Pelaku yang dimaksud adalah Antony, seorang mahasiswa yang tinggal di Citraland Surabaya. Ini dibuktikan dalam surat laporan itu, dimana tertulis terlapornya adalah Antony.
”Saya juga sempat bertemu dengan dia dan dia telah mengakui bahwa semua itu palsu alias abal-abal. Kami berharap kasus ini segera dituntaskan oleh polisi, sebab korbannya sudah banyak sekali. Bukan hanya dari Surabaya, tapi dari berbagai daerah di Indonesia,” harapnya.
Masih kata Edwin, dari penelusuran yang dilakukan, korban dari kejahatan ini bukan hanya para model, tapi juga sejumlah agensi. Termasuk agensi-agensi di Surabaya, Jakarta, Batam, Medan, dan beberapa kota lain. Karena mereka juga dijanjikan akan diberi fee jutaan rupiah jika bersedia menyetorkan foto-foto panas modelnya untuk diikutkan dalam casting abal-abal ini.