Cekik Korban, Pria Bercebo Rampas Kalung Senilai Rp 20 Juta
Sekelompok pria bercebo, Jumat (6/9/2013) malam lalu, berhasil merampas gelang emas seberat 12 mayam yang dikenakan
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSUKON - Sekelompok pria bercebo, Jumat (6/9/2013) malam lalu, berhasil merampas gelang emas seberat 12 mayam yang dikenakan Nurmala (40), warga Desa Matang Panyang, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, setelah lebih dulu mencongkel pintu rumah, memukul dan mencekik leher korban.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Serambi (Tribunnews.com Network), Sabtu (7/9/2013), saat perampokan itu terjadi, sekitar pukul 20.30 WIB, di rumah hanya ada Nurmala dan anaknya berusia 6 tahun. Sedangkan suaminya, Razali Ubit (54) sedang di warung kopi.
"Saat itu, saya baru siap buang air kecil, lalu terlihat ada tangan orang di pintu belakang yang sedang mencongkel dan mendorong pintu. Saya berusaha menahannya dari dalam. Namun, mereka berhasil mendobraknya," kata Nurmala.
Menurut ibu rumah tangga itu, setelah pintu rumahnya terbuka, pelaku langsung memukul dan mencekik lehernya. Para pelaku tanpa rasa iba dan belas kasihan, lalu menyeret Nurmala ke rumpun pohon pisang di samping rumahnya yang berkonstruksi kayu itu.
"Saya coba teriak, tapi mereka memukul dan mencekik leher saya," ujarnya.
Di tengah suasana yang agak gelap, di rumpun pohon pisang samping rumahnya itulah emas seberat 12 mayam dengan nilai sekitar Rp 20 juta, yang dikenakannya dilucuti paksa dari tangan Nurmala oleh kawanan pria bercebo tersebut. Setelah itu, pelaku langsung kabur ke arah semak-semak belakang rumah tersebut.
Saat pelaku yang diperkirakan berjumlah tiga orang itu kabur, Nurmala berteriak sekeras-kerasnya. Mendengar teriakan tersebut, para tetangga dan warga desa berdatangan ke lokasi kejadian dan berupaya memburu pelaku. Namun, kawanan pelaku berhasil kabur tanpa meninggalkan jejak.
Setelah itu, warga melaporkan kasus itu ke Mapolsek Seunuddon. Malam itu juga, personel Polsek Seunuddon dibantu satuan intel Polres Aceh Utara memburu pelaku. Namun, pelaku hingga kemarin belum berhasil ditemukan.
"Saya harap, pelakunya tertangkap," ujar Nurmala.
Sementara itu, Kapolres Aceh Utara AKBP Gatot Sujono melalui Kapolsek Seunuddon, Iptu Mardan P menyebutkan pelaku diperkirakan berjumlah tiga orang.
"Mereka diduga datang dari arah belakang rumah. Dua orang bertindak untuk mencongkel pintu belakang, dan yang satunya lagi berjaga-jaga di pintu depan," terang Kapolsek.
Disebutkan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Barang bukti yang ditemukan di TKP yaitu dua potong dahan pohon kedondong yang diduga digunakan pelaku untuk memukul atau menakut-nakuti korban.
"Kita imbau, bagi warga yang memiliki informasi dalam kasus ini silakan menghubungi polisi, sehingga, pelaku segera tertangkap," ujar Kapolsek.(c46)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.