Warga Manggala Tangkap Pembagi Sembako NOAH
Seorang saksi mata yang juga ikut menangkap Ana, Ilham menuturkan, Ana juga merupakan warga setempat
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Jelang pemungutan suara pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, berbagai cara dilakukan calon untuk mempengaruhi pemilih. Satu diantaranya adalah menyuap warga dengan sembako.
Sebagai bukti, warga RT 06, RW 09, Kampung Bambu Bambu, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Makassar menangkap tangan warga setempat, Ana (30) yang membagi sembako dari pasangan calon, Irman Yasin Limpo dan Busrah Abdullah (NOAH). Ana tertangkap tangan, Minggu (8/9/2013) petang membagikan paket berisi dua liter beras dan satu kilogram gula dari calon nomor urut 9 itu.
Seorang saksi mata yang juga ikut menangkap Ana, Ilham menuturkan, Ana juga merupakan warga setempat. Pada saat pemilihan gubernur dan wakil gubernur, Ana diketahui pernah membagikan sarung dan uang tunai Rp 50 ribu dari pasangan Sayang (Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu'mang).
Kali ini, modusnya mengerahkan warga penerima sembako agar memilih pasangan NOAH.
"Sembako dibagi dan ditukar dengan kartu pemilih agar warga tidak memilih dan dipakai orang lain supaya coblos nomor sembilan," kata Ilham kepada Tribun Timur (Tribunnews.com Network), Senin (9/9/2013).
Saat warga menangkapnya, Ana digiring ke Kantor Kecamatan Manggala dan selanjutnya diserahkan ke Panwaslu Makassar.
Sebanyak 15 warga diketahui menjadi penerima sembako dan diambil kartu pemilihnya dalam satu keluarga. Tiga di antara kepala keluarga yang diketahui diambil kartu pemilihnya yakni Indra, Hana, dan Rudding.
Menurut Ilham, Ana diketahui merupakan anggota tim pemenangan NOAH.
"Baru kali ini Ana diketahui jadi tim sukses," ujarnya.
Dari tangan Ana, warga mengamankan barang bukti tiga paket sembako. Ana membagi paket tersebut seorang diri.
Pada Ramadan 1434 H, yang bersangkutan diketahui juga pernah membagi paket sarung dan sembako berdasarkan pengakuannya kali ini.
"Waktu dibagi, dia bilang, ini paket sembako dari nomor sembilan. Coblos nomor sembilan," kata Ilham menirukan ucapan Ana.
Ana baru diketahui membagi paket di satu tempat. Warga sedang menelusuri tempat lain yang menjadi tempat praktek serupa. Saat membagi paket sembako, Ana tak mengenakan atribut NOAH, namun dalam paketnya disertakan atribut.(tribun-timur.com/edi)