TRIBUNNEWS.COM MANADO,  - Sejak Senin (9/9/2013) hingga Kamis (12/9/2013) Gunung Api Lokon di Kota Tomohon telah belasan kali meletus. Letusan terbesar terjadi pada Selasa (10/9/2013) pagi dengan lontaran debu vulkanik mencapai 3.000 meter ke udara.

Kepala Bidang Pemantau Gunung Api Wilayah Indonesia Timur, Christ mengimbau warga yang berada di sekitar Gunung Lokon tetap terus waspada. Aktivitas Lokon hingga kini masih terus berlangsung, ini terlihat dari gempa tremor dan vulkanik. "Embusan abu di kawah Tompaluan juga masih terlihat," ujar Christ, Kamis (12/9/2013).

Menurut dia, Lokon masih dalam status siaga dan berpotensi meletus. Karenanya, pemantauan terus dilakukan oleh petugas penjaga pos pemantau selama 24 jam.

Christ menambahkan, peringatan dini akan segera diinformasikan kepada masyarakat jika terjadi peningkatan aktivitas yang signifikan. Hal ini dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban jiwa.

Hal senada disampaikan oleh Komandan Koramil Kota Tomohon, Kapten Kavaleri Ahmad Nurdin. Menurut Ahmad, pengawasan dan pemantauan terus dilakukan agar bisa segera diambil langkah antisipasi jika terjadi letusan yang membahayakan masyarakat.

"Untuk saat ini masyakarat masih kondusif, tapi tetap diimbau untuk menghindari wilayah dalam radius 2,5 kilometer dari kawah," ujar Nurdin