TRIBUNNEWS.COM , SUMENEP- Suryanto (30), warga Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, Sumenep, nekat membakar istrinya Astik Sutiyawati (28), karena tidak mengindahkan larangannya agar tidak masuk kuliah.  Akibatnya, Astik sapaan Atik Sutiyawati mengalami luka yang cukup serius di sekujur tubuhnya.

Kejadian naas tersebut bermula saat Astik pulang dari kuliah sekitar pukul 19.00, Rabu malam. Namun ketika hendak masuk ke rumahnya, Suryanto tiba-tiba datang dan membuntutinya dari belakang sambil menanyakan pada korban pulang dari mana. Tanpa curiga Asti menjawabnya dengan jujur bahwa dirinya baru pulang kuliah.

Rupanya jawaban Astik tidak membuat Suryanto senang malah pelaku naik pitam. Keduanya terlibat pertengkaran sengit yang menyebkan pelaku nekat menyiramkan sebotol bensin yang sudah dipersiapkan dalam jok sepeda motornya pada tubuh korban. Bersamaan dengan itu, suami korban menyulut korek api dan seketika itu api menyambar tubuh istrinya.

Bahkan tidak hanya tubuh istrinya yang dilalap di jago merah, pelakunya pun, seketika disambar api, karena tubuh pelakupun bermandikan bensin. Baik istri dan suaminya sama-sama terguling-guling di tanah kepanasan karena api membakar hampir sekujur tubuhnya.

Warga sekitar yang mendengar kegaduhan dan kobaran api di dalam rumah pasutri ini, lalu kemudian datang dan memadamkan api di tubuh keduanya. Dan setelah api dipadamkan, keduanya baru dilarikan ke rumah sakit. Istrinya dilarikan ke RSD dr H Moh Anwar Sumenep, sedangkan pelaku, dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Kalianget.

Informasi yang dihimpun Surya menyebutkan, Astik memang sudah satu tahun pisah ranjang dengan Suryanto. Setelah pisah ranjang itu, Astik menyampaikan keinginannya pada orang tuanya untuk kuliah.  Namun keinginan untuk kuliah tidak disetujui oleh suaminya dengan alasan yang tidak jelas.

Namun karena keinginan kuliah sangat kuat, Astik nekat kuliah dan mengabaikan setiap larangan suaminya agar tidak sekolah. Astik kuliah di sebuah universitas swasta di Sumenep, sehingga hampir setiaphari keluar rumah berangkat kuliah. Tapi rupanya si suami korban kerapkali membuntuti kegiatan kuliah korban, dan dugaan sementara pelaku curiga istrinya punya pria idaman lain (pil).

Hingga akhirnya, Rabu malam itu pelaku sengaja membuntuti korban saat pulang kuliah.  Dan nampaknya emosi pelaku yang tak lain adalah suaminya sendiri sudah kalap,  lalu mengambil sebotol bensin yang sudah di persiapkan dalam jok sepeda motornya, lalu disiramkan ke tubuh korban dan kemudian menyulutnya dengan korek api dan keduanya terbakar.

‘’ Saya tidak menyangka kalau suaminya yang sudah lama pisah ranjang datang ke rumah istrinya, lalu nekat membakar istrinya. Mungkin ada rasa cemburu atau curiga atau apalah,’’ ujar Karim Khaliq (35) tetangganya.

Kapolsek Kalianget, AKP Suwardi,  mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus suami bakar istri. Karena informasi yang diperolehnya masih simpang siur. Ada yang mengatakan antara pelaku dan korban menikah dibawah tangan dan sudah satu tahun pisah ranjang.

‘’ Sumber lain mengatakan ada dugaan unsur selingkuhan yang dilakukan korban. Makanya kami terus melakukan penyelidikan terhadap kasus penganiayaan suami bakar istri ini,’’ tandas Suwardi.

Hingga saat ini, kondisi Astik  masih kritis dan mendapatan perawatan intensif di RSD dr H Moh Anwar Sumenep. Korban Astik mengalami luka bakar hingga 80 persen di sekujur tubuhnya. Sementara Suryanto suami korban juga mengalami luka bakar dan menjalani perawatan di RSI Kalianget.(riv)

Foto : Astik Sutiyawati (28) terkapar di RSD dr H Moh Anwar Sumenep dan masih kritis karena sekujur tubuhnya terbakar karena disiram bensin oleh suaminya.