Laporan Wartawan Pos Kupang, Servan Mammilianus

TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - Dalam satu minggu terakhir, sejumlah rumah warga di Labuan Bajo yang tergolong baik dan representatif 'disulap' menjadi hotel mini. Rumah tersebut disewa atau dikontrak oleh para tamu Sail Komodo dengan tarif yang cukup tinggi.

Para tamu membayar dengan tarif antara Rp 10 juta sampai Rp 35 juta selama acara Sail Komodo. Namun ada juga yang tarifnya di bawah atau di atas angka itu. Besarnya tarif tergantung ukuran rumah, fasilitas dan letak rumah, serta disesuaikan dengan jumlah tamu yang menginap.

Para tamu rata-rata mengontraknya selama kurang lebih satu minggu atau sampai acara puncak Sail Komodo selesai. Acara puncak Sail Komodo berlangsung 14 September 2013 di Pantai Pede-Labuan Bajo.

"Rumah saya dipakai oleh petugas dari Divisi Telkom Indonesia sebanyak 14 orang sejak tanggal 10 hingga 16 September 2013 dengan tarif Rp 20 juta plus mereka memasang AC satu unit karena AC yang sudah saya pasang sebelumnya satu unit tidak cukup. Sebagai tuan rumah yang baik, kami tentunya melayani mereka dengan penuh ketulusan," kata Ferdi Son, salah satu pemilik rumah di Wae Bo-Lancang, Kelurahan Wae Kelambu-Labuan Bajo, ketika dikonfirmasi Pos Kupang (Tribunnews.com Network), Kamis (12/9/2013) pagi.

Dia menambahkan, kesediaannya menyewakan rumah kepada para tamu merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada para tamu Sail Komodo sesuai harapan Pemerintah Provinsi NTT dan Pemkab Mabar agar masyarakat harus bisa melayani para
tamu Sail Komodo dengan caranya masing-masing.

Ny Indrawati alias Ibu Nas yang tinggal di daerah Gorontalo-Labuan Bajo, mengatakan, di rumahnya para tamu Sail Komodo membayar dengan tarif Rp 10 juta untuk digunakan selama satu minggu sampai acara puncak Sail Komodo selesai.

"Mereka jumlahnya sekitar 10 orang dan membayar Rp 10 juta," kata Indrawati.

Pemilik rumah yang rumahnya dikontrakkan bukan hanya warga biasa, tetapi sejumlah pejabat turut menyewakan rumahnya kepada para tamu dengan bayaran puluhan juta.

Untuk kebutuhan makanan, para tamu mencari sendiri restoran atau warung makan di luar. Namun ada juga yang memesan catering lewat tuan rumah.

Beberapa warung makan di Labuan Bajo saat ini kebanjiran pesanan. Mereka pun menjadi langganan tetap dari para tamu dan rutin mengantarkan makanan ke rumah yang dikontrak para tamu.