Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya

TRIBUNNEWS.COM  BANGKA--Sekitar 80 perahu yang memanfaatkan Pantai Aik Antu, Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka guna menambatkan perahu mereka. Perahu tersebut digunakan untuk pulang pergi ke bagan, tak sebatas milik warga Kampung Aik Antu melainkan juga milik warga dusun tetangga di sekitarnya.

"Kalau melewati jembatan tambatan kan lebih jauh jadi kapanpun musim apapun tidak masalah," kata Hendri Ketua RT setempat Jumat (13/9/2013)

Nelayan yang menambatkan perahunya di kawasan Pantai Aik Antu Desa Deniang Kecamatan Riausilip usai beraktifitas mengaku terkadang kesulitan.

Sejauh ini kata Hendri sejumlah nelayan mengandalkan pasang surut untuk menambatkan perahunya di kawasan pantai. "Kadang nelayan terpaksa berpindah tempat mencari sisi kawasan Aik Antu yang lebih baik saat cuaca atau pasang tidak memungkinkan," ungkap Hendri.

Di sisi lain, sejumlah perahu nelayan pancing dan jaring kerap memanfaatkan kawasan Aik Antu untuk berlindung atau berisitirahat. Namun mereka tidak bisa merapat ke pantai hanya lego jangkar sekitar 100 meter dari bibir pantai. Jika saja ada tambatan perahu tentunya sangat bermanfaat sekali