TRIBUNNEWS.COM, KERINCI - Polres Kerinci menurunkan kekuatan penuh, untuk mengamankan pelaksanaan pleno Komisi
Pemilihan Umum (KPU), terkait penetapan pemenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kerinci, Minggu
(15/9/2013) bertempat di Gedung Nasional Sungaipenuh.

Kapolres Kerinci, AKBP Ismail, saat dikonfirmasi mengatakan, setidaknya ada dua kompi pasukan yang sudah disiapkan
untuk pengamanan Pleno KPU, Minggu (15/9/2013) besok.

Pasukan penembak jitu atau sniper juga akan bergerak untuk mengawasi titik‑titik yang rawan terjadinya konflik,
pada saat pelaksanaan pleno KPU nantinya.

"Kita menurunkan kekuatan penuh, untuk mengamankan proses pleno penetapan pemenang Pemilukada Kerinci," kata AKBP
Ismail, saat dikonfirmasi Tribun Jambi (Tribunnews.com Network), Jumat (13/9/2013).

Dia mengatakan, diperketatnya pengamanan, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Dua kompi pasukan yang
diturunkan yakni satu kompi pasukan Brimob, dan satu kompi pasukan gabungan yang terdiri dan Dalmas dan
polsek-polsek yang ada di jajaran Polres Kerinci.

"Semua perlengkapan yang kita miliki juga akan diturunkan semua, mulai dari water canon, barakuda, mobil pembawa
kawat, serta perlengkapan lainnya. Selain itu, Brimob juga kita minta menggunakan segaram lengkap dengan alat
pengaman," katanya.

Dua kompi pasukan tersebut akan difokuskan di gedung nasional Sungaipenuh, yang menjadi lokasi pelaksanaan pleno.

"Kita juga menempatkan pasukan di Sulak. Jika dibutuhkan bisa segera dilakukan penambahan. Kita sudah mengimbau
kepada semua kandidat, agar tidak melakukan pengerahan massa. Apapun bentuk pelanggaran hukum yang dilakukan, maka
akan ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya.