Pelajar di Semarang Ramai-ramai Buat SIM karena Ada Kasus Dul
Jumlah surat permohonan pembuatan surat izin mengemudi (SIM) di Kota Semarang, terus meningkat.
Laporan Wartawan Tribun Jateng Muh Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Jumlah surat permohonan pembuatan surat izin mengemudi (SIM) di Kota Semarang, terus meningkat.
Bahkan, Kanit Reg Ident Satpas Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Budiyono mengatakan, jumlah permohonan pembuatan SIM bisa diajukan oleh lebih dari 200 orang per harinya.
Menurutnya, peningkatan tersebut tak lepas dari giatnya polisi menggelar operasi razia terhadap pelajar yang tidak mempunyai SIM. Setidaknya, razia seperti itu marak digelar sejak kasus kecelakaan maut di Tol Jagorawi yang melibatkan Dul, musisi Ahmad Dhani.
"Terjadi peningkatan, biasanya ada sekitar 200 pemohon setiap harinya, tapi sekarang meningkat mencapai 30 persen dan empat hari terakhir kebanyakan pelajar," kata Budiyono, Kamis (19/9//2013).
Ratusan pemohon tersebut, menurut Budiyono merupakan warga pemohon kategori baru maupun yang ingin memperpanjang masa berlaku SIM. Bahkan kekinian, Satpas Polrestabes Semarang masih menunggu kiriman material SIM dari Ditlantas Polda Jateng.
"Materialnya habis, sejak hari senin kemarin (16/9/2013) dan menurut informasinya hari Senin (23/9/2013) sudah ada kiriman," katanya.
Akibat habisnya material SIM tersebut, masyarakat yang mengurus SIM sejak hari Senin (16/9/2013) harus menggunakan blanko sementara pengganti SIM.
Namun Budiyono menegaskan, apabila materialnya sudah ada, para pemegang blanko sementara akan dihubungi oleh operator Satpas untuk menukar dengan SIM asli.